Kamis, 30 Agustus 2012

Selamat Jalan, harus berapa kali lagi kita ucapkan!?

Genggaman erat tanganku tak akan pernah lepas memutuskan persahabatan ini walau engkau sudah berada di pelosok Indonesia yang tidak berlistrik, tidak beraspal tidak tidak tidak lainnya. selamat jalan dan perjuangkan impianmu. Doaku selalu menyertai setiap langlah kaki mu dan dalam setiap tarikan nafasku walau tanpa ikatan apa-apa. Melebihi cinta dan persahabatan

memang demikian inilah hidup, kalau difikirkan begitu pelik dan rumit kalau dijalani ternyata mudah saja. Semuanya mengalir seperti air, ya demikian inilah yang harus terjadi dan kita jalani sesuai dengan pilihan bebas kita menuju pada taqdirmu

Ngalah pasrah modal utama seorang mama. Buah hati hiburan utama yang menyatukan dua jiwa

Senin, 27 Agustus 2012

Mendikbud: Tahun 2013 Biaya Kuliah akan Makin Murah


Foto
YOGYA (KRjogja.com) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Muhammad Nuh menyebutkan, komponen biaya perkuliahan khususnya di Perguruan Tinggi Negri (PTN) pada tahun 2013 mendatang, akan dirancang menjadi lebih murah dan terjangkau masyarakat.
Upaya yang dilakukan untuk memangkas beban biaya kuliah pada mahasiswa dilakukan dengan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negri (BOPTN) yang akan dianggarkan padaAPBN reguler 2013 dengan besaran yang lebih besar dari tahun ini.
"BOPTN ini SK atau permennya sudah keluar dan selesai. Sekarang sedang kita siapkan DIPA-nya dan September sudah bisa cair," ujar Mendikbud usai membuka Ospek di GOR UNY, Senin (6/8).
Menurutnya, anggaran BOPTN yang akan dicairkan tahun ini adalah anggaran masa transisi yang didapatkan dari APBN Perubahan. Besarannya mencapai Rp1,5 triliun yang diberikan khusus untuk PTN. Anggaran tersebut disalurkan untuk membantu biaya operasional PTN seperti gaji honorer, listrik, biaya penelitian dan lainnya.
"Komponen itulah yang akan dibantu sehingga akan mengurangi beban yang biasanya ditanggung mahasiswa. Sebagai contoh di UNY tahun ini meneerima Rp28 Miliar untuk satu semester (September- Desember). Saya yakin tahun depan akan jauh lebih besar lagi karena sudah melalui APBN reguler," katanya.
Tahun 2013 nanti, lanjutnya, BOPTN akan dianggarkan dalam 2 semester atau satu tahun sekaligus. Kemendikbud menargetkan, dengan BOPTN tersebut, maka segala urusan biaya pendidikan harus turun. Dimana besaran BOPTN di tiap PTN ditentukan berdasarkan jumlah mahasiswa, biaya kemahalan di wilayah itu tersebut dan bantuan lain yang didapat.
"Sekarang ini biaya pendidikan kita sekitar Rp12 triliun. Kalau kita support dengan BOPTN 30 persen atau sekitar Rp4-5 triliun, itu brati biaya pendidikan kita akan turun kira-kira 10 sampai 20 persen. Sehingga otomatis biaya pendidikan di PTN akan lebih murah," tegasnya. (Aie)
Diupload oleh : hans (-) | Kategori: Berita Koran Pendidikan | Tanggal: 08-08-2012 09:23

Jumat, 24 Agustus 2012

Gaji PNS naik 7% tahun depan


Jakarta (Pinmas)—-Gaji pegawai negeri sipil (PNS) serta anggota TNI/Polri akan naik 7% tahun depan. Kenaikan gaji tersebut tidak termasuk untuk Presiden dan para menterinya.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan,kenaikan gaji PNS tahun depan tidak terlalu besar, hanya 7% atau sedikit di atas angka inflasi.
“Gaji PNS tahun depan naik 7%, itu tidak besar hanya menyesuaikan dari angka inflasi atau lebih naik sedikit dari angka inflasi,” kata Hatta ketika ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (23/8).
Hatta menegaskan, presiden, wakil presiden, dan menteri tidak ikut menikmati kenaikan gaji di tahun depan.
“Tidak, gaji presiden dan menterinya tidak naik. Gaji presiden sama menterinya tetap, tetap Rp 19 juta (gaji pokok menteri),” cetus Hatta.
Seperti diketahui, pemerintah menganggarkan Rp 112,2 triliun untuk membayar gaji dan tunjangan PNS,TNI, dan Polri. Anggaran tersebut masuk dalam anggaran belanja pegawai di 2013 yang totalnya Rp 241,1 triliun.
Jumlah anggaran gaji PNS Rp 112,2 triliun di 2013 menunjukkan peningkatan Rp 10,9 triliun atau 10,7%, dari pagu dalam APBN-P 2012 yang sebesar Rp 101,3 triliun.
Peningkatan tersebut terutama disebabkan kebijakan kenaikan gaji pokok sebesar rata-rata 7%, serta penyediaan cadangan anggaran untuk mengantisipasi kebutuhan gaji bagi tambahan pegawai baru di instansi pemerintah pusat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan menggantikan pegawai yang memasuki usia pensiun.
Selanjutnya, untuk pembayaran honorarium, vakasi, lembur, dan sebagainya, pemerintah dalam RAPBN2013 mengalokasikan Rp 51,6 triliun yang berasal dari anggaran belanja pegawai.
Alokasi honorarium serta lainnya, menunjukkan peningkatan sebesar Rp 9,9 triliun atau 23,7% dibandingkan dengan alokasi dalam APBN-P 2012 sebesar Rp 41,7 triliun. (detik)

Jumat, 17 Agustus 2012

5 Pelajaran Seputar Pengobatan dan Penyakit


Pelajaran pertama: Obat Rohani

Ibnu at-Tin mengatakan, “Ruqyah dengan mu’awidzat (Surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas) dan nama-nama AllahSubhanahu wa Ta’ala adalah obat rohani. Jika obat ini dibaca oleh lisan orang yang bertakwa maka dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala kesembuhan akan terwujud. Tatkala manusia semacam itu sulit ditemukan maka banyak orang lantas menggunakan obat jasmani.”

Pelajaran Kedua: Sembuh Karena Sugesti

Ibnu Utsaimin mengatakan, “Obat adalah sebab datangnya kesembuhan dan sebab itu ada dua macam. Pertama, sebab kesembuhan yang berdasarkan syariat semisal dengan membaca Alquran dan doa. Kedua, sebab kesembuhan berdasarkan realita semisal obat-obatan berupa materi-materi tertentu yang boleh jadi diketahui melalui jalan syariat –semisal madu- atau diketahui kegunaannya berdasarkan pengalaman empirik semisal umumnya obat-obatan.
Untuk obat yang diketahui dari percobaan empirik, pengaruh obat tersebut harus berupa pengaruh langsung, bukan pengaruh karena imajinasi dan anggapan semata (baca: sugesti). Jika suatu materi itu diketahui memiliki pengaruh langsung yang empirik pada penyakit, maka materi tersebut bisa dijadikan sebagai obat yang akan mendatangkan kesembuhan dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Jika pengaruh materi obat tersebut hanya semata anggapan dan imajinasi pasien sehingga setelah mendapatkan pengobatan tersebut pasien merasakan lega dikarenakan anggapan yang sudah ada sebelumnya lalu rasa sakit berkurang atau bahkan obat tersebut menyebabkan kenyamanan jiwa sehingga menyebabkan penyakit hilang secara total, maka hal ini tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur. Kondisi tidak bisa dijadikan sebagai alasan untuk meyakini bahwa materi tersebut memang benar-benar obat. Manusia tidak boleh larut dalam anggapan dan imajinasi semata.”

Pelajaran Ketiga: Bolehkah Kalimat, ‘Dokter Itu Menyembuhkan?’

Ath-Thibi mengatakan, “Jika Anda bertanya bagaimana cara mengompromikan hadis ini (yaitu hadis yang menunjukkan bahwa anggota badan manusia itu mengikuti lisan, Pent.) dengan hadis Nabi ‘Ingalah bahwa di dalam tubuh itu ada sekerat daging. Jika ia baik maka seluruh badan akan baik. Jika ia rusak maka seluruh badan akan ursak. Itulah hati’ (HR. Bukhari ni. 52 dan Muslim no.1599 dari an-Nu’man bin Basyir)? Jawabanku adalah bahwa lisan merupakan penerjemah hati dan wakil hati untuk anggota badan yang lahirian. Maka jika dikatakan anggota badan yang lain maka itu adalah sekadar ungkap majaz, (kata kiasan) sebagaimana kalimat, ‘Dokter itu menyembuhkan pasien’,”

Pelajaran Keempat: Khusus Kurma Ajwah?

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin mengatakan, “Jika seorang yang akan berangkat shalat Idul Fitri itu memakan tujuh butir kurma, maka itu adalah suatu hal yang baik mengingat sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Barangsiapa pagi-pagi memakan tujuh butir kurma dari daerah Aliyah –dalam redaksi yang lain: ‘tujuh butir kurma ajwah’-, maka pada hari itu dia tidak akan terkena racun dan sihir.’ (HR. Bukhari no. 5445 dan Muslim no. 155 dari Sa’ad bin Abi Waqqash)
Subhanallah, perlindungan dan penjagaan dengan sebab tujuh kurma dari daerah Aliyah –nama suatu tempat di kota Madinah- atau tujuh butir kurma ajwah. Bahkan guru kami Ibnu Sa’di berpandangan bahwa kurma daerah Aliyah atau kurma ajwah adalah sekadar contoh karena yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam maksudkan adalah semua jenis kurma. Berdasarkan pendapat ini seorang itu bisa berpagi-pagi pada setiap harinya memakan tujuh butir kurma dari jenis apa pun.”
Sa’ad bin Abi Waqqash radhiallahu ‘anhu berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Siapa saja yang setiap hari berpagi-pagi memakan tujuh butir kurma ajwah maka sihir dan racun tidak akan membahaykannya sejak pagi itu hingga malam tiba’.” Menurut versi perawi lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Tujuh butir kurma.” (HR. Bukhari no. 5435)
Boleh jadi ungkapan “tujuh butir kurma” yang tidak mensyaratkan harus ajwah adalah dasar pijakan Ibnu Sa’di yang juga disetujui oleh Ibnu Utsaimin untuk mengatakan bahwa keutamaan di atas berlaku untuk semua jenis kurma.

Pelajaran Kelima: Upah Bekam

Syaikh Abdullah Aba Buthain mengatakan, “Yang dimaksud dengan upah tukang bekam adalah upah yang diambil oleh tukang bekam karena membekam. Sedangkan pemberian yang diberikan kepada tukang bekam tanpa ada kesepakatan di depan, maka hukumnya diperbolehkan oleh sebagian ulama karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi sesuatu kepada orang yang membekam beliau.
Sebagian ulama mengatakan bahwa seandainya upah untuk tukang bekam itu haram, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan memberikan sesuatu kepadanya. Menurut mereka, hadis yang melarang upah bekam itu hanya berlaku jika besaran upah ditentukan di muka.”
Oleh: Ustadz Aris Munandar
Sumber: Majalah Al-Furqon Edisi 6 Tahun Kesebelas 1433 H/2012 M

Kamis, 16 Agustus 2012

Kemdikbud Akan Berlakukan Diklat Online


JAKARTA - Dari hasil uji kompetensi guru (UKG) yang sedang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan diketahui peta kompetensi para guru. Guru yang masih belum memenuhi standar kompetensi, wajib mengikuti diklat.
Diklat setelah UKG itu rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2013. "Sekarang baru kita rancang, kita akan gelar diklat pada 2013 berdasarkan hasil UKG 2012," ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.


Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemdikbud Syawal Gultom, setelah rapat kerja (raker) dengan Komisi X DPR RI, di Gedung DPR Jakarta, kemarin. Menurutnya, dari analisis hasil UKG dapat diketahui mana saja yang akan menjadi prioritas untuk dikembangkan.
Dia mengaku akan mengutamakan diklat bagi guru yang kompetensi dan kemampuannya masih di bawah rata-rata.
"Tujuannya, kita harus mengantarkan mereka sampai memenuhi persyaratan kualitas," kata Syawal.

Sistem Online

Diklat tersebut kelak juga akan menggunakan sistem online. Akan tetapi, daerah yang masih mengalami gangguan jaringan tetap akan menggunakan sistem manual, yaitu tatap muka.
�Sistemnya ada online, ada modul, dan ada yang tatap muka. Dengan sistem online, kita hanya memantau dengan sistem jaringan. Kita upload materi, kita tentukan guru yang wajib mengikuti diklat online dan kita pantau,� ujar mantan Rektor Universitas Negeri Medan itu.

Dijelaskan, diklat online tersebut tetap menggunakan evaluasi. �Ujian dan evaluasinya bisa satu paket dengan diklat online, ada modul dan ada evaluasi tersendiri,� terang Syawal. Sementara itu, anggota Komisi X dari Fraksi PKS, Raihan Iskandar, berharap pemerintah mau mempersiapkan pelatihan dan pembinaan setelah UKGsecara serius.
�Dengan UKG pemerintah akan membuat pemetaan kompetensi para guru, kemudian pemerintah harus mempersiapkan pelatihan sehingga kualitas guru yang masih di bawah standar dapat ditingkatkan. Paling tidak, menjadi standar minimal,� harapnya.
Diupload oleh : ans (-) | Kategori: Berita Koran Pendidikan | Tanggal: 08-08-2012 00:00

Guilty


The End of Guilt

  •  COMMENTS (4)
  • LOG IN TO VOTE: rating_stars
Do you know that is completely possible to heal your guilt? I did it and so can you!
I grew up in a family that constantly used guilt as a form of control. Sometimes the guilt was somewhat subtle, such as "Fine, do what you want," said with a blaming tone. Other times it was blatant, such as my grandmother (who lived with us) saying to me, whenever I didn't do what she wanted, "How can you do this to me? You are so selfish."

As an adolescent, if I came home five minutes after my curfew, I would hear my mother hissing at me from their bedroom as I tried to tiptoe into my room, her voice dripping with anger, "You're late again. You know I worry about you." My mother had many ways of making me responsible for her feelings - from her intense anger to her victim tears. I was always to blame.

Even though I started earning my own money when I was 14, my father would frequently guilt me if I bought an article of clothing or a pair of earrings that he didn't think I needed. My parents lived through the depression and it left them with huge scars. While my father did fairly well and was able to retire at age 56, he never learned to spend anything other than what was absolutely necessary. And he wanted me to be just as scared and frugal as he was. He'd look at me with narrow eyes and say with knife-like disapproval, "Was it REALLY necessary to buy that? Don't you think you are going a bit overboard?"

I grew up believing that anytime someone was upset with me, it was my fault. All someone had to do was be hurt or upset and I would immediately feel guilty, certain that I had done something wrong. Of course, this continued in my marriage. It did not take my husband long to figure out that all he had to do was give me a disapproving look or go into angry withdrawal and I would feel guilty and responsible for his feelings. Then I would scurry around trying to fix whatever it was I did wrong.

Even before I started practicing Inner Bonding, I knew in my mind that everyone's upset was not my fault. But I didn't know how to move beyond the feelings of guilt that would overwhelm me.  I understood the concept that I was not responsible for others' feelings, but since I didn't understand how to take responsibility for my own feelings, I didn't know how to heal the guilt.

Guilt and shame are no longer feelings that I struggle with, which is so amazing to me! Through my Inner Bonding practice, I've learned to let go of the controlling belief that I cause others' wounded feelings. I now know that I am a good person. I know that I would never consciously do anything to harm anyone and that being loving to myself and others is my highest priority.  Now I can care about others' feelings and feel deep compassion for them, without taking them on as my responsibility. What a relief!

I no longer allow my wounded self to guilt me into doing things that someone else wants me to do, but that I don’t want to do. If I inadvertently do something that hurts another, I feel sad and remorseful, and I apologize sincerely. But I do not feel guilty, because I know that I never intend to hurt others. I consistently turn to my Guidance for information regarding what I am and am not responsible for - no longer allowing my programmed wounded self to determine this.

I want you to know that you can heal your guilt and shame. I did it and so can you!

Managemen Stress dan Emosi


Emotional & Stress Management

Sometimes it helps just to talk about our problems, doubts, and misunderstandings. Getting relief from emotional and stressful situations is crucial for both our mind and general health. Going through different problems and overcoming them builds our character and sometimes we need help on the way. Talk about what troubles you or share your experience and knowledge about good emotional and stress relief techniques.

Kamis, 09 Agustus 2012


DO’A PADA UPACARA PERINGATAN 
PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE 67
HARI JUM’AT TANGGAL 17 AGUSTUS 2012
(INSTANSI PUSAT DAN DAERAH)

ﺑِﺴْﻢِ اﷲِ اﻟﺮﱠﺣْﻤَﻦِ اﻟﺮﱠﺣِﯿْﻢِ
اَﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠﱠﮫِ رَبﱢ اْﻟﻌَﺎﻟَﻤِﯿْﻦَ  * اَﻟﻠﱠﮭُﻢﱠ ﺻَﻞِّ وَﺳَﻠِّﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﯿِّﺪِﻧَﺎ 
ﻣُﺤَﻤﱠﺪٍ وَﻋَﻠَﻰ اَﻟِﮫِ وَﺻَﺤْﺒِﮫِ اَﺟْﻤَﻌِﯿْﻦَ*  اَﻟﻠﱠﮭُﻢﱠ اَﻋِﻨﱠﺎ ﻋَﻠَﻰ ذِﻛْﺮِكَ
وَﺷُﻜْﺮِكَ وَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎدَﺗِﻚَ *

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa,
Dengan penuh kerendahan hati, kami seluruh bangsa Indonesia
mempersembahkan puji syukur kehadirat-Mu. Engkaulah Maha
Pencipta alam semesta ini, Engkau-lah Dzat yang mengatur
alam seisinya, dan Engkau pula yang menentukan segalagalanya. Oleh karena itu,  hanya kepada-Mu kami berserah diri
dan memohon pertolongan.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Rahim,
Atas segala rahmat dan karunia-Mu, hari ini kami seluruh
bangsa Indonesia, kembali memperingati hari proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-67.
Berikanlah kami kedewasaan kehidupan berpolitik,
berdemokrasi dan kemudahan dalam percepatan pembangunan
ekonomi,  agar tercipta bangsa yang bersatu, aman, adil, dan
sejahtera.
Ya Allah, Tuhan Maha Pemersatu,
Jadikanlah peringatan upacara proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia ini sebagai momentum merekatkan rasa
persatuan dan kesatuan bangsa kami.
Jauhkanlah bangsa kami dari perselisihan, dan perpecahan.
Limpahkanlah karunia-Mu, baik yang datang dari langit
maupun dari bumi.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana,
Masih panjang perjuangan Bangsa kami dan masih jauh
perjalanan sejarah bangsa kami, oleh karena itu hindarkanlah
bangsa dan negara kami dari fitnah dan marabahaya.
Mantapkan tekad kami untuk membangun negara dan bangsa
kami, agar menjadi bangsa yang beriman, bertaqwa, berakhlaq
mulia, adil, makmur, dan sejahtera.
Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengampun,
Ampunilah dosa-dosa kami, dosa ibu bapak kami, para
pemimpin dan para pejuang  kami. Terimalah amal dan
perjuangan mereka, karena Engkau Maha Pengampun lagi
Maha Mengetahui.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang,
Kabulkanlah permohonan dan doa kami, agar kami semua
tergolong hamba-hamba-Mu yang beruntung.
رَﺑﱠﻨَﺎ آﺗِﻨَﺎ ﻓﻰِ اﻟﺪﱡﻧْﯿَﺎ ﺣَﺴَﻨَﺔً وَﻓِﻰ اْﻻَﺧِﺮَةِ ﺣَﺴَﻨَﺔً وَﻗِﻨَﺎ ﻋَﺬَابَ 
اﻟﻨﱠﺎرِ*
وَﺻَﻠﻰﱠ اﷲُ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﯿِّﺪِﻧَﺎ 
ﻣُﺤَﻤﱠﺪٍ وَﻋَﻠﻰَ اَﻟِﮫِ وَﺻَﺤْﺒِﮫِ أَﺟْﻤَﻌِﯿْﻦَ * وَاﻟْﺤَﻤْﺪُ ِﷲِ رَبِّ 
اﻟْﻌَﻠَﻤِﯿْﻦَ*

Sabtu, 04 Agustus 2012

Berakhirnya Era Perdukunan, Keajaiban Air

Dunia semakin komplek, permasalahan semakin komplek. manusia mengatasinya dengan berbagai cara salah satunya pergi ke dukun yang mencapai 60%. Apakah menyelesaikan masalah? jawabannya tambah masalah.
"Sambil komat-kamit mulut mbah dukun baca mantra
Dengan segelas air putih lalu pasien disembur"  Penggalan salah satu liryc lagu, entah apa yang dibaca, kemudian segelas air putih itupun ditambah beberapa tetes air liur dan diminum pasien.


Pada prinsipnya mbah dukun menggunakan media air yang dibacakan mantra-mantra, kalau hanya demikian, kita sendiri kan bisa!


Air, air, air, 
Air mengalir sampai jauh (liryc Bengawan Solo) kalau airnya melimpah menjadi Bah, lebih dahsyat lagi menjadi Tsunami.


Air memang bisa menerima getaran dari do'a yang dilantunkan atau sumpah serapah yang dilontarkan dalam bahasa apapun. dan menyimpannya, kemudian menyalurkannya ke sumua bagian air tersebut.


Bumi yang kita tempati ini 73 % adalah air hanya 27% berupa daratan, kalau bumi ini diratakan, maka permukaan air akan mencapai ketinggian 3km.


Dalam tubuh kita ternyata juga terdiri dari air yang sangat banyak: Tubuh 65% air; Otak 74,5% air; Otot 75,6% air; Darah 83% air; Ginjal 82,7 % air; dan Tulang 22 % air.
Jadi kalau kita menyalurkan energi positif kedalam air (seperti yang dilalkukan mbah dukun) kemudian kita minum  bererti kita munyalurkan energi positif ke seluruh bagian dari tubuh kita. Kalau seuruh bagian dari tubuh kita mengagungkan asma Allah yakinlah walau kita sedang tidur pulas setan pada takut. dengan cara yang sangat sederhana: air putih yang akan kita minum, kita bacakan dulu do'a: Bismillahirrohmaanirohim Lahaula walaa quwwata illa billahil 'aliyil 'adhim, kemudian kita tiupkan ke air putih tersebut dan kita minum. setiap kali kita minum kita lakukan hal itu.
Insya allah kita tidak perlu datang ke mbah dukun karena kita bisa melakukannya sendiri, yang berarti berakhirnya era perdukunan atau sebaliknya menjamurnya era perdukunan karena kita semua bisa melakukannya sendiri.


Lebih dahsyat lagi..............?
Dari   Alqur'an surat Hud ayat 7: 
7.  Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, ....


AlAnbiya' 30:  dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup

Alfurqon 54: Dan dia (pula) yang menciptakan manusia dari air

Wa Salam Alaikum

Yang Kuasa Memberkati.