Rabu, 31 Oktober 2012

Menunda, memang asyik

Kalau bisa dipersulit, kenapa tidak. Kalau bisa siundur-undur, kenapa tidak?!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!1

itulah penyakit kita dalam berprestasi dan berkreasi. Nanti dulu, besuk saja, masih lama, belanda masih jauh; ungkapan konyol yang sering nyaring terdengar bukan dari grass root.

Siapa yang bisa mengubah kepribadian secara instant?! Sim salabin. Abacadabra!? Bobo saribo telek kebo.
sama juga konyol. Lantas salah siapa, Guru ?!, Sekolahan, Menteri Pendidikan!? UU?!

Katanya : "Tolak ukur keberhasilan orang tua (ayah dan ibu) adalah dilihat dari hasil karyanya, anak-anaknya. Apa kriterianya! Waladin Shoolihin/ shoolihatin  syukur-syukur yad'ullah

Walau prestasi kantor hebat. prestasi organisasi hebat, prestasi olah raga hebat, apakah anak anaknya jadi anak yang waladin sholihin/sholihatin. menjadi anak yang sholeh / sholihah.

silakan yang lain ditunda, tapi jangan yang satu ini. Marilah kita mendo'a, Orandum, semoga didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, mens sana in corpore sano.
Banyak sekali jiwa yang gersang didalam tubuh yang sehat. Madrasah, pondok pesantren mengatasi masalah ini, Insya Allah Maka jangan ragu, LAA Takhof

Sabtu, 20 Oktober 2012

Sesungguhnya Tipudaya Setan itu Lemah

Walaupun kamu sepertinya menampilkan kebenaran, walaupun kamu bicara lantang dan sangat lantang di gedung yang megah, walaupun kamu nenyatakan lihat saja fakta di persidangan, dan apapun ungkapan yang akan engkau gunakan, kalau hanya menipu hati nurani, mempertebal topeng wajah dengan kepalsuan, ingatlah bahwa tipu daya setan itu lemah.

Walau sudah memperjuangkan keadilan sampai bosan dan tetep kalah, memperjuangkan hak asasi tetapi tetep di kebiri. Kalah dengan propaganda kotor yang disusun rapi. Kalah dengan suara lantang dibawah kibaran bendera resmi, walau palsu walau sumbang dan untuk sementara berjaya, ingatlah: Sesungguhnya tipudaya Setan itu Lemah.

Tetap semangat dan tinggal mendoa semoga mendapatkan imbalan yang sepantasnya, semoga mereka kembali pada jalan yang lurus, semoga sempat taubat, dan inilah selemah-lemahnya IMAN.

Aliran lemah Iman ini kenapa banyak pengikutnya Ya?

Sesungguhnya tipu daya Setan itu lemah, menunjukkan bahwa kita pasti bisa kita pasti menang. "Kita "  SIAPA? aqu ra melu-melu lho. Benerkan aliran lemah iman?

KitaYaa insan Kamil penerus estafet kepemimpinan, estafet pembangunan, estafet menebarkan rasa aman keseluruh penjuru mata angin tidak terbelenggu oleh tetek-bengek, dan atribut.

Aqu berharap hujan segera turun dan membasahi jiwa yang gersang, membasahi tanah yang kering, aqu berharap hanya untuk sesuap nasi, tidak lebih tidak lebih tidak lebih hanya ini yang mampu kupahami dari kerumunan golongan yang paling banyak.

Kamis, 18 Oktober 2012

Antrian Panjang


Jakarta (Pinmas)—Menteri Agama Suryadharma Ali berencana menaikkan setoran awal biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Jika sebelumnya untuk memperoleh seat (kursi) keberangkatan ke Tanah Suci calon jamaah harus menyetor Rp 25 juta, pada awal tahun depan naik antara Rp 30-32,5 juta.
“Insya Allah tahun depan Setoran awal BPIH akan naikkan antara Rp 30 juta sampai Rp 32,5 juta, ini untuk menekan antrian,” kata Menag kepada pers di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, menjelang keberangkatan menuju Tanah Suci bersama rombongan Amirul Haj, Rabu (17/10).
Seperti diketahui, jumlah waiting list (daftar tunggu) jamaah haji Indonesia mencapai 2 juta orang. Dengan demikian dana setoran awal telah terkumpul mencapai lebih dari Rp 42 trilyun.
Menurut Menag, semakin besar dana setoran awal yang dikelola Kementerian Agama, semakin besar pula memberikan manfaat bagi jamaah haji Indonesia. “Semakin besar subsidi untuk jamaah,” ujarnya.
Menteri Agama mengatakan, soal dana setoran awal yang kemudian terkumpul dalam jumlah besar termasuk bunga banknya, telah dimanfaatkan untuk jamaah juga. Bunga bank haji yang kemudian disebut dana optimalisasi itu telah dimanfaatkan untuk subsidi jamaah di tanah suci.
”Semua subsidi seperti untuk pondokan, airport tex, katering, general fee diambil dari dana optimalisasi. Menag memperkirakan dana subsidi itu mencapai Rp8,4 juta per orang. Dan tiap tahun kemampuan subsidi itu terus meningkat,” terangnya. (ks)
______________________________
Kalau mau menekan angka antrean dengan jalan menaikkan setoran awal menurut saya jelas tidak tepat, walaupun yang tepat apa saya juga belum tahu. Saya pastikan kebijakan itu tidak tepat. Itu hanya menaikkan jumlah dana optimalisasi saja. Mereka - mereka yang mendaftar itu sudah siap lahir batin berapapun akan dibayar dan ditempuh. Tanya saja pada mereka yang pulang Haji atau Umroh. apakah dengan biaya yang mereka bayarkan itu mereka merasa mahal? Jawabnya tidak, pasti tidak dan mereka mengatakan murah dan tidak sebanding dengan apa yang mereka terima, mereka rasakan selama di Makkah Madinah. Multple reward happyness dream come true, tidak bisa dinilai dengan uang. Kalau mau menekan angka antrean dengan cara menaikkan jumlah setoran itu tidak tepat.

Rabu, 03 Oktober 2012

Ganyang Malaysia

Ganyang Malaysia, rasanya sentimen ini perlu  dikuatkan lagi untuk membangkitkan nasionalisme yang semakin pudar. jangan sampai melihat persoalan atau kepentingan itu dilihat dari kacamata partai, kepentingan partai,  dikit dikit pertimbangannya partai. Partaiku lagi tidak ada kepentingan jadi ya terserah lo aja. enak saja! sudah dipercaya membawakan nasib bangsa qoq begicu?.

sentimen nasionalisme, lebih mudah di promokan apalagi untuk menggannyang sesuatu yang menantang.
Ganyang koruptor, ganyang koruptor, ganyang koruptor, biar indonesia bersih . Bersih tidak ada korupsi, bersih tidak ada korupsi, bersih tidak ada korupsi. mahsudnya biar ada korupsi tapi bersih seperti tidak ada korupsi karena sudah berpengalaman, terampil , professional. secara administratif tidak ada korupsi walaupun sebenarnya korupsi sangat mungkin marak disemua lini. Coba sekarang saya tanya? Apakah jatah sembako untuk kecamatan atau kelurahan itu jatahnya fluktuatif setiap bulan berganti, bertambah ataupun berkurang?

bersih dari korupsi artinya, walaupun korupsi tetapi seperti tidak ada korupsi. Mosok sih saya tidak korupsi? Detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, windu, Abad semuanya bersih tidak ada penyelewengan?. benarkah setetes darah yang mengalir dalam tubuh kita dan segumpal daging yang membebani tubuh kita itu dari sari pati makanan yang kita peroleh secara HALAL?. Kalau HALAL pasti akan membawa kebaikan di semua sisi, ke semua sisi mencegah perbuatan keji dan mungkar. Kalau tidak halal pasti akan menebar kan aroma yang tidak sedap ke segala penjuru, walaupun sudah disimpan rapat rapat, dikamuflase dengan parfum mahal, ditutupi topeng dermawan, sosial. Atau besikukuh dengan fakta yang ada dipersidangan bukan fakta sebenarnya yang ada dilapangan, yang menjadi kebiasaan pengacara handal

Sekarang ini lagi zamannya orang yang dengan semangat empat lima ingin menegakkan sesuatu, melaksanakan sesuatu, pasti mendapat tantangan dan berusaha disingkirkan atau dilengserkan, tapi kalau setengah setengah itu dia berada pada jalur yang aman, walaupun sebenarnya tidak aman!

lagi semangat semangatnya ingin memberantas korupsi, maka digembosi. mereka yang diberi kepercayaan tidak melihat persoalan secara nasional, tapi kembali pada kepentingan, urgensi petai. Petai memang bau tapi.... enak.

Wa Salam Alaikum

Yang Kuasa Memberkati.