Anak
Sholeh kebanggaan Orang Tua
اَلسَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
Sayur Urab dicampur daun
salam, Tolong jawab kalau saya Salam !
اَلسَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
حَمْدًا
وَ شُكْرًا لِلّهِ , صَلاَةً وَ سَلاَمًا دَائِمَيْنِ عَلَى رَسُوْلِ اللّهِ ,
.’Anguudubillaahi minas Syaiton nirrojim
Bismillaahirrohmaanirrohin: Wa’budu llooha walaa tusyriku bihi sya-i’a, wa bil
waalidaini ikhsaana أَمَّا بَعْد
Sembahlah Allah dan
janganlah kamu mempersekutukan-Nya. dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua
(Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 36)
Saudara-saudaraku
yang dirahmati Allah,pada kesempatan ini saya akan membawakan pidato dengan
judul : Anak Soleh Kebanggaan Orang Tua. Sebagai seorang Muslim kita wajib bersyukur
kepada Allah yang Maha Ghofuur, Sholawat serta salam semoga selalu tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW
Nabi
SAW bersabda: Al Jannatu tahta Aqdamil Ummahaat Sorga itu berada di bawah
telapak kaki Ibu
Saudara-saudaraku
yang dirahmati Allah,
Hadis
tadi mengisyaratkan kepada kita agar senantiasa berbuat baik kepada kedua orang
tua Cobalah kita hitung jasa kedua orang tua kita, tentu kita tidak akan mampu
menghitungnya, karena jasa mereka sangat besar tiada terkira.
Saat
hamil, ibu selalu dalam kepayahan karena mengandung kita, sementara bapak
bekerja siang dan malam untuk kelahiran kita. Saat lahir, mereka pun mencurahkan
segala perhatian dan kasih sayang kepada kita. Bahkan sampai sekarang kasih
sayangnya tiada terkira. Subhanallah, betapa mulia jasa kedua
orang tua kita!
Suatu
hari, ada seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW, “Siapakah yang patut
memperoleh penghormatan terbaik dariku, wahai Nabi?”
“Ibumu.“Ibumu,
“Ibumu, “Ayahmu.”
Karena
itulah, barang siapa yang durhaka kepada kedua orangtua, niscaya Allah akan
menurunkan siksa dan neraka sebagai balasannya. Panasnya, duuuuh…. Minta ampun!
Pokoknya puanas banget, ratusan kali lipat panasnya dari yang pernah teman-teman
rasakan. Nah, sebagai generasi shalih dan shalihah, marilah kita berdoa untuk
mereka: (bersama-sama) bismillahiroh…
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَ
لِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
Ya
Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana
mereka telah menyayangiku di kala aku masih kecil.
Wahai Ibu-bapa, Wahai para orang tua, Senantiasalah
memberi pesan dan nasihat kepada anak-anak mu supaya mereka selalu mentaati
Allah dan menjaga perintah agama. Pesan, teguran dan nasihat dari ibu-bapa
merupakan butiran mutiara yang lebih berharga dari sekedar emas dan perhiasan. Mari
Kita ingat nasihat dan pesan sms dari para nabi dan orang-orang soleh untuk
anak-anak mereka sebagaimana terdapat di dalam al-Quran dan juga hadis Nabi
s.a.w.
Pada kesempatan ini akan saya sampaikan 2 buah sms
1. Pesan sms yang pertama dari Luqman al-Hakim
Pesan yang tidak pernah usang dari masa ke semasa
‘Wahai anak ku! Janganlah kamu berbuat syirikkepada Allah. Sesungguhnya perbuatan syirik itu merupakan satu dosa yang besar”. (Al Qur’an: Luqman: 13)
2. Pesan sms yang ke dua dari Rasulullah saw kepada Ibnu ‘Abbas
“Hai nak! Aku ingin member mu beberapa kalimat); ‘Peliharalah Allah nescaya Ia akan pelihara kamu. Apabila kamu meminta, mintalah kepada Allah dan apabila kamu memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah.
Pada kesempatan ini akan saya sampaikan 2 buah sms
1. Pesan sms yang pertama dari Luqman al-Hakim
Pesan yang tidak pernah usang dari masa ke semasa
‘Wahai anak ku! Janganlah kamu berbuat syirikkepada Allah. Sesungguhnya perbuatan syirik itu merupakan satu dosa yang besar”. (Al Qur’an: Luqman: 13)
2. Pesan sms yang ke dua dari Rasulullah saw kepada Ibnu ‘Abbas
“Hai nak! Aku ingin member mu beberapa kalimat); ‘Peliharalah Allah nescaya Ia akan pelihara kamu. Apabila kamu meminta, mintalah kepada Allah dan apabila kamu memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah.
Ketahuilah anak ku jika semua manusia bersepakat
untuk mengangkat derajat mu, mereka tidak dapat melakukannya melainkan dengan sesuatu
yang telah ditulis oleh Allah untuk mu.
Dan
jika semua manusia bersekongkol untuk mencelakai mu, mereka tidak akan dapat berbuat
demikian melainkan dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Allah akan menimpa
kamu. Telah diangkat pena dan telah
kering lembaran-lembaran’”. (Hadis Riwayat Imam Tirmizi)
Semuanya
sudah di gariskan.
Itulah landasan mental yang sangat kokoh, untuk
membentuk pribadi anak yang berkarakter tidak hanya menjadi kebanggaan orang
tua, tetapi juga nusa dan bangsa
Saudara-saudaraku
yang dirahmati Allah, demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas
segala kekurangan dan kesalahan. Billahit-taufiq wal hidayah..
واَلسَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
Mahdalena Barid
MI Muhammadiyah Kayutrejo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar