Selasa, 27 Oktober 2015

BIAR SEHAT

Paste posting 814r sehat, biar sehat
Anda tahu siapakah satu-satunya orang yang hanya dua kali sakit semasa hidupnya (dengan usia lebih dari setengah abad)??hemm…Ya, dialah Nabi agung Muhammad Rasulullah SAW. Rasulullah SAW dalam catatan sejarah Islam disebutkan bahwa selama hidupnya beliau hanya pernah sakit sebanyak dua kali, yaitu di saat pertengahan hidup dan menjelang wafatnya. Itu pun hanya berlangsung sebentar serta hampir tidak merepotkan masyarakat. Kok, bisa ya..hmm..apa rahasianya..mungkin sudah banyak yang tahu (termasuk saya :)) tapi tidak mengikutinya..duh kepriben ya… :p
semoga tulisan ini kembali mengingatkan kita (terutama saya)
Nah kita mulai dari jenis makanan.
JENIS MAKANAN
Pernah dengar pernyataan bahwa pencernaan adalah sumber segala penyakit?? nah itu berawal dari makanan yang kita konsumsi tiap hari. Rupanya tanpa kita sadari dalam makanan yang kita makan tidak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit yang berawal dari sistem pencernaan ke sistem tubuh yang lain, antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit degeneratif seperti; sakit jantung, kanker, kolesterol tinggi, darah tinggi, dll;, keracunan makanan dan lain-lain. Diet Rasulullah SAW menyebabkan beliau tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makananya sehari-hari. Insya Allah kalau kita ikut diet Rasulullah ini, kita tidak akan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.
Nah ini anjuran beliau  yang sering kita langgar..
Jangan makan SUSU bersama DAGING
Jangan makan DAGING bersama IKAN
Jangan makan IKAN bersama SUSU
Jangan makan AYAM bersama SUSU
Jangan makan IKAN bersama TELUR
Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
Jangan makan SUSU bersama CUKA
Jangan makan BUAK bersama SUSU; contoh COCTAIL
ehm… kayaknya yang disebutin diatas sering kita lakukan ya, apalagi kalo lagi kelaparan semua makhluk -lauk pauk dan sayur yang ada ditumpuk jadi satu piring nutupin nasi, jadinya kayak gunung merapi diatas piring hehehe…
Teringat waktu itu pernah buka bersama di rumah teman seangkatan di ilmu dan teknologi pangan ipb, yang kebetulan orang tuanya juga mempunyai pekerjaan yang concern dengan gizi, tapi kami disuguhi esbuah plus susu..waktu saya bilang..eh, buah pake susu..bukannya ga baik ya.., kata teman saya yang lain, mang kenapa? kan ntar zat gizi (vit n mineralnya) keiket..percuma dunk.., ah udahlah..enak ini…ooo..ya udah deh..(hahaa…teori sering tak didukung perilaku, sayang ya..). Oya, jadi inget sekarang byk yang suka minum teh susu..ini teh susu…waduuh…ilmu gizinya gimana tuuuh,…
Sekarang si, kalo untuk minum susu jangan berbarengan dengan buah atau teh atau daging atau ikan maupun ayam, mungkin bisa, tapiii kalo dah ada nasi campur ikan sama daging pake telur juga..duuh..sering lupa, apalagi kalo gratisan..hajaaarr..wheehee..
Nah, mengapa kita dianjurkan ga boleh berbarengan makan SUSU bersama DAGING, DAGING bersama IKAN, dll..wah itu jadi PR buat saya sebagai orang yang pernah belajar teknologi pangan..sepertinya berkaitan dengan prinsip food combining. Mungkin ada yang tahu, silahkan dishare ya.. ^_^
Ok, lanjuttt boss…
CARA MAKAN
* Jangan makan buah setelah makan nasi, sebaiknya makanlah buah terlebih dahulu sebelum makan nasi.  biasanya kita malah kebalikannya ya? kenapa coba…hemm..
Buah akan lebih mudah dicerna, dibandingkan materi pangan kompleks seperti polisakarida, lemak, apalagi protein, dan istilahnya ini bertujuan untuk mempersiapkan organ pencernaan kita
* Tidur 1 jam setelah makan tengah hari (makan siang). kalo yang namanya abis makan n kenyang tidurnya bukan cuma sejam bisa berjam-jam :p
* Jangan sekali-kali tinggal untuk makan malam, sebaiknya max banget jam 8-9, barang siapa yang tinggal untuk makan malam dia akan dimakan usia dan kolesterol dalam badan akan berganda.(Maksudnya hindari makan diwaktu tengah malam). Kalo yang ini bagi yang sering begadang malah sering dilakukan. biasanya malam2 keluar nyari burjo (warung bubur kacang ijo 24 jam)
* Nabi juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita. ini juga sering dilakukan orang termasuk saya :) dalam satu piring ada ayam + ikan, ada juga yang + telor. ckckck.. gimana ga jadi penyakit wong makanannya campur2 kayak sampah
Al-Qur’an juga mengajarkan kita menjaga kesehatan seperti membuat amalan seperti:
* Mandi pagi sebelum subuh sekurang-kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang mandi pagi kebanyakan orang tak gemuk.jangankan sebelum subuh, jam 7an aja masih takut nyentuh air apalagi kalo musim hujan. tapi ini harus dibiasakan karena sunah nabi ^_^
* Rasulullah SAW mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit. Trus, kebiasaan buruk yang kadang saya lakukan, jika udara panas habis makan nasi padang, inginnya minum segelas besar es teh..hmmm…segarrr pastinya kan? tapi ini SALAH T_T , oya minum juga jangan terlalu banyak. Ingat kan 1/3 utk makan, 1/3 utk minum, sisanya untuk udara. Karena kebanyakan minum akan menghambat sekresi asam dalam membantu proses pencernaan.
* Waktu sholat subuh disunahkan kita bertafakur yaitu bersujud sekurang-kurangnya semenit setelah membaca doa. Tafakur sesaat nilainya seperti ibadah selama seperti 70 tahun. Kita akan terhindar dari sakit kepala dan migraine, ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Para ahli sains telah menemukan beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah dikepala yang tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang tersebut.
* Nabi SAW juga mengajarkan kita makan dengan tangan (tidak menggunakan sendok) dan bila selesai makan hendaklah menjilat jari. Begitu juga ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung disela-sela jari, yaitu 10 kali lipat dari yang terdapat dalam air liur (Enzyme sejenis alat pencerna makanan). keliatannya menjijikan yah? kalo dirumah sih gpp tapi kalo lg di acara gitu kan malu n bwt orang lain jijik ngeliat kita jilatin jari2 tangan. tapi ini sunah Rasul lho n kita wajib mengamalkannya
SUNAH CARA MAKAN MENURUT NABI SAW
Makan garam secuil sebelum makan untuk menolak 70 macam penyakit dan ambil lagi secuil dengan jari manis tangan kanan setelah makan. Makanlah dengan tangan kanan (tanpa sendok). Sebaiknya kita yang menunggu makanan dan bukan makanan yang menunggu. Hemm..bisa ga ya…bisa bisa…^_^
Berdoa sebelum dan sesudah makan, cuci tangan dan minum dengan memegang gelas dengan tangan kanan, meskipun tangan tersebut bekas kuah. ini juga sedikit ga nyaman diliatin org
3Duduk dibawah bukan dibangku dan makan dimulai dari pinggir dan terakhir ketengah. Baik sekali makan berjamaah bersama keluarga maupun teman seperti ketika haji atau buka puasa bersama di Masjid dalam satu nampan bisa untuk 4 orang.
Jangan sisakan sebutir nasipun karena nasi ini berdzikir. (duuh..sering banyak sisa nasi nieh padahal…T_T…)
Semoga tulisan ini bisa memberikan sedikit pengetahuan bagi kita terutama diri saya pribadi mengenai sunah-sunah Nabi SAW. Apapun itu, ini merupakan sunah Nabi yang wajib kita ikuti karena kita mengimaninya.
Postingan tanpa edit dari: utak-atik dari http://www.ferrypey.com


Senin, 21 September 2015

E PUPNS

Pada halaman Utama sebelum edit tertulis III/c setelah di edit melalui riwayat, prosesnya juga sudah betul, kenapa yang muncul pada halaman utama tetap III/c.

Senin, 16 Februari 2015

KONGRES UMAT ISLAM INDONESIA VI TAHUN 2015 RISALAH YOGYAKARTA

KONGRES UMAT ISLAM INDONESIA VI TAHUN 2015 RISALAH YOGYAKARTA

 Atas berkat rahmat Allah SWT, Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI di Yogyakarta pada tanggal 19-22 Rabiul Akhir 1436 H bertepatan tanggal 8-11 Februari 2015 telah berlangsung dengan lancar, baik, dan dinamis yang dihadiri oleh pimpinan Majelis Ulama Indonesia tingkat pusat dan tingkat provinsi seluruh Indonesia, zuama dan cendekiawan Muslim, pimpinan Ormas-Ormas Islam tingkat pusat, para sultan kesultanan di Nusantara, pengasuh pondok pesantren, pimpinan perguruan tinggi Islam, dan para tokoh Islam perseorangan. Didorong keinginan luhur untuk menunaikan tanggung jawab kepada bangsa dan negara, KUII VI menyampaikan RISALAH YOGYAKARTA sebagai berikut:
Bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah puncak perjuangan dan cita-cita umat Islam Indonesia.
Bahwa sebagai bagian terbesar dari bangsa ini, umat Islam memiliki tanggung jawab terbesar untuk menjaga, mengawal, membela, mempertahankan, dan mengisi Negara Indonesia berdasar wawasan Islam rahmatan lil alamin dan washatiyah dalamsemangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah, sebagai ciri Islam Indonesia yang berpaham Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Bahwa penyelenggaraan Negara Proklamasi harus berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila dengan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai ruhnya. Oleh karena itu, Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan negara sekuler dan bukan negara liberal.
Bahwa kehidupan nasional dewasa ini telah mengalami penyimpangan dan pergeseran(deviasi dan distorsi) dari cita-cita nasional ditandai dengan derasnya liberalisasi dan kapitalisasi dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya. Sebagai akibatnya, muncul gejala kerusakan dalam kehidupan bangsa, antara lain ditandai oleh sikap dan perilaku pragmatis, koruptif, manipulatif, materialistik, konsumtif, individualistik, dan hedonistik.
Bahwa dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar, umat Islam bersama seluruh komponen bangsa bertekad meluruskan kiblat bangsa, demi terwujudnya Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Kongres Umat Islam Indonesia VI Tahun 2015:
1. Menyeru seluruh komponen umat Islam Indonesia untuk bersatu padu, merapatkan barisan dan mengembangkan kerja sama serta kemitraan strategis, baik di organisasi dan di lembaga Islam maupun di partai politik, untuk membangun dan melakukan penguatan politik, ekonomi, dan sosial budaya umat Islam Indonesia yang berkeadilan dan berperadaban.
2. Menyeru penyelenggara negara dan kekuatan politik nasional untuk mengembangkan praktik politik yang ber-akhlaqul karimah dengan meninggalkan praktik politik yang menghalalkan segala cara, dengan menjadikan politik sebagai sarana mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran, keamanan dan kedamaian bangsa.
3. Menyeru penyelenggara negara untuk berpihak kepada masyarakat yang berada di lapis bawah (dhu’afa dan mustadh’afin) dengan mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berorientasi kepada pemerataan dan keadilan, serta mendukung pengembangan ekonomi berbasis syariah, baik keuangan maupun sektor riil dan menata ulang penguasaan negara atas sumber daya alam untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta meniadakan regulasi dan kebijakan yang bertentangan dengan Konstitusi dan merugikan rakyat.
 4. Menyeru seluruh komponen umat Islam Indonesia untuk bangkit memberdayakan diri, mengembangkan potensi ekonomi, meningkatkan kapasitas SDM umat, menguatkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis ormas, masjid, dan pondok pesantren, meningkatkan peranan kaum perempuan dalam perekonomian, mendorong permodalan rakyat yang berbasis kerakyatan, dan mendorong kebijakan pemerintah pro rakyat.
5. Menyeru pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat untuk mewaspadai dan menghindarkan diri dari budaya yang tidak sesuai dengan nilaisyariat Islam dan budaya luhur bangsa, seperti penyalahgunaan narkoba, minuman keras, pornografi dan porno aksi, serta pergaulan bebas, dan perdagangan manusia. Hal itu perlu dilakukan dengan meningkatkan pendidikan akhlak di sekolah/madrasah dan keluarga, penguatan ketahanan keluarga dan adanya keteladanan (uswah hasanah) para pemimpin, tokoh, dan orang tua. Seiring dengan itu menyerukan kepada pemerintah untuk menghentikan regulasi dan kebijakan yang membuka 3 pintu lebar-lebar masuknya budaya yang merusak serta melakukan penegakan hukum yang tegas dan konsisten.
6. Menyatakan keprihatinan yang mendalam atas bergesernya tata ruang/lanskap kehidupan Indonesia di banyak daerah yang meninggalkan ciri keislaman sebagai akibat derasnya arus liberalisasi budaya dan ekonomi. Oleh karena itu, meminta penyelenggara negara serta berbagai pemangku kepentingan melakukan langkahlangkah nyata untuk menggantikannya dan menata ulang regulasi dan kebijakan lanskap kehidupan Indonesia agar tetap berwajah keislaman dan keindonesiaan.
 7. Memprihatinkan kondisi umat Islam di beberapa negara di dunia, khususnya Asia yang mengalami perlakuan diskriminatif dan tidak memperoleh hak-haknya sebagai warga negara. KUII meminta kepada pemerintah negara-negara yang bersangkutan untuk memberikan perlindungan berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi manusia yang berkeadilan dan berkeadaban. Menyeru kepada Pemerintah dan umat Islam Indonesia untuk memberikan bantuan kepada mereka dalam semangat ukhuwah Islamiyah dan kemanusiaan.
Hasbunallah wa ni’ma al-wakil, ni’ma al-maula wa ni’mal al-nashir.
                                            Yogyakarta, 22 Rabiul Akhir 1436 H  
                                                                                                                     11 Februari 2015 M

PIMPINAN PANITIA KONGRES UMAT ISLAM INDONESIA VI
TAHUN 2015
         Ketua Panitia Pengarah,                                                              Ketua Panitia Pelaksana, 


Drs. KH. SLAMET EFFENDY YUSUF, M.Si                         Dr. H. ANWAR ABBAS, MM, M.Ag.
DEWAN PIMPINAN MUI
Ketua Umum,


PROF. DR. H. M. DIN SYAMSUDDIN, M.A.

Sumber: http://kemenag.go.id/file/file/Dokumen/wokc1423708291.pdf

Wa Salam Alaikum

Yang Kuasa Memberkati.