Sabtu, 28 April 2012

Ujian Nasional



Selamat, bagi yang sudah melaksanakan un untuk tingkat SLA dan SLTP yang telah melaksanakan un sesuai dengan Prosedur Operasional Standard (POS)
POS  un sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah dan sd luar biasa th pelajaran 2011/2012 BAB IX. BIAYA PENYELENGGARAAN Point B. Biaya penyelenggara UN menjadi tanggungjawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Point F. Biaya penyelenggaraan UN di tingkat sekola /madrasah mencakup komponen-komponen sebagai berikut:
1. pengisian dan pengiriman data calon peserta UN ke Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota;
2. pengambilan bahan UN dari Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota;
3. pengiriman LJUN ke Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota;
4. operasional penyelenggara UN;
5. pengawasan pelaksanaan UN di Sekolah/Madrasah penyelenggara UN; dan
6. penyusunan dan pengiriman laporanh
Semua itu berapapun biayanya ditanggung oleh Negara. Kalau dalam kenyataan pelaksanaan , Negara tidak kuat membiayai, maka saya menyarankan UN untuk ditiadakan saja. Tidak punya dana koq mengadkan Hajatan Nasional. Kalau memang ada yaaaa jangan ditilep atau umpet.
Selama ini untuk pelaksanaan UN SD/MI koq belum ada dana yang mengucur, malah sebaliknya pakai partisipasi segala. Dimana tanggung jawab pemerintah? Kalau tidak ada dana ya tidak usah UN.
Undang undang dibuat sendiri  trus dilanggar sendiri lucu tapi tidak tertawa
Sebagai warga Negara yang awam, kurang pengalaman dan pengertian pengen tahu juga sebenarnya berapa sih dana ynag mengucur dari pemerintah pusat dan berapa dari pemerintah daeran untuk tiap siswa SMA/MA, SMP/MTs, SD/MI dan SLB?
Semoga tulisan ini memjadi cambuk bagi pemangku kepentingan, pengalaman yang berkesan.
Kupersembahkan tulisan ini untuk Indonesiaku, sok nasionalis kecil-kecilan

Sabtu, 14 April 2012

Rabun Senja

tidak dapat melihat dalam temaram senja, pengalaman yang yang tak teringat lagi. menurut kamus on line :
Rabun senja atau rabun ayam (nyctalopia) adalah sebuah penyakit mata yang menyebabkan penderitanya kesulitan melihat jika kekurangan sumber cahaya. Penyakit ini bisa disebabkan karena luka, malnutrisi (kekurangan vitamin A) atau sejak lahir.


Waktu itu karena dianggap kekurangan vit A maka disarankan untuk mengkonsumsi daun singkong yang tangkai daunnya berwarna kuning atau ungu. Jadilah mulai saat itu menanam singkong sampai sekarang. kenangan yang tak terlupakan.

Sekarang ini banyak sekali orang yang tidak dapat melihat dalam terang benderang, kenyataan disekeliling kita masih ada orang yang kelaparan kurang makan atau kedinginan karena angin malam, atau kepanasan karena beratapkan langit., tidak dapat melihat mungkin kurang nutris rohani atau hatinya mati atau bawaan sejak azali. 

Untuk yang terakhir mungkin tidak ada obatnya, tetapi kalau hatinya mati berarti mayat hidup, betapapun mayat hidup mestinya masih bisa dimanusiakan.

Nutrisi rohani, kurang tidak kurang harus selalu dikonsumsi, kelebihan vitamin tidak apa-apa tetapi kalau kekurangan berbahaya. 

Rabu, 04 April 2012

Calon Haji

Calhaj Usia Lanjut Diprioritaskan
Jakarta (Pinmas)--Pada penyelenggaran haji tahun 1433 H/2012, pemerintah akan lebih memprioritaskan calon jamaah haji usia lanjut untuk berangkat ibadah haji terlebih dahulu daripada yang berusia lebih muda.
"Ini program kami untuk memberikan prioritas untuk usia lanjut, misalnya yang 90 tahun keatas kita habisi dulu, setelah itu 80 tahun keatas habis," kata Menteri Agama Suryadharma Ali kepada wartawan usai meninjau Gedung Siskohat Kementerian Agama Jakarta, Selasa (3/4).
Menag mengatakan, Kemenag saat ini sedang menganalisa jumlah sementara jemaah usia lanjut, secara berurutan. "Mereka tetap berangkat didampingi pendamping, tapi pendamping yang sudah terdaftar," kata menteri. "Misalnya jemaah usia 80 tahun ada 5.000 orang, katakan pendampingnya juga 5.000," imbuhnya.
Persiapan lain yang dilakukan Kemenag, kata menteri, yaitu pemondokan di Mekkah, apalagi terkait dengan pembongkaran gedung di sekitar Masjidil Haram, berdampak pada kenaikan harga sewa pemondokan.
"Fasilitas ini menjadi perhatian, sejak jauh-jauh hari petugas haji di Arab Saudi sudah mencarikan pondokan-pondokan terdekat bagi jamaah agar mereka semakin puas. Sampai saat ini kita sudah dapat untuk 60 ribu orang," ujarnya.
Pada penyelenggaraan haji tahun 2011 seluruh pemondokan jemaah haji di Mekkah berada di ring I (maksimal 2.500 meter dari Masjidil Haram), sehingga tidak ada lagi ring II atau jamaah yang tinggal lebih dari jarak 2.500 meter.
Sedangkan tahun 2010 pondokan jemaah di ring I memiliki jarak maksimal 2.000 meter dari Masjidil Haram dan ring II maksimal 4.000 meter. Jemaah haji di ring I mencapai 63 persen dari seluruh jamaah dan ring II hanya 37 persen, padahal pada tahun 2009 jemaah di ring I hanya 27 persen dan di ring II 73 persen.
Menag juga mengatakan, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini masih dibahas di DPR, ada kemungkinan mengalami kenaikan. Hal itu dipengaruhi oleh kenaikan hargaBBM dan pemondokan di Makkah. "BBM naik gak naik, harga avtur kan dipasar internaional naik, tinggal bagaimana harga di Indonesia, tapi harga beli naik," ujarnya. (ks)
oleh: TS (-) | Kategori: Menteri Agama | Tanggal: 03-04-2012 16:47

Selasa, 03 April 2012

Klakson Jahanam by Mbah Dipo on January 24, 2011

Peristiwa ini terjadi tahun lalu. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 2 dini hari. Saat itu rombongan keluarga simbah dari Solo hendak berta’ziah ke Cilacap, atas meninggalnya bapak Mertua yang tinggal di desa pelosok yang berjudul Citepus. Melihat medannya, perjalanan ke Citepus bukanlah perjalanan yang ramah pantat. Karena sepanjang perjalanan, pantat kita akan berulang kali terpontang-panting dikarenakan jalanan -yang walaupun berulang kali diperbaiki tetep saja- mirip lintasan off road.
Dini hari itu mobil rombongan keluarga simbah tepat melintasi daerah yang kawentardengan kewingitannya. Masyarakat Citepus menamai daerah itu sebagai daerah “Punden”. Di situ terdapat kuburan keramat yang senantiasa diberi sesajian secara rutin. Dumadakan mobil yang ditumpangi rombongan ngadat. Ngadatnya tepat di area punden tersebut. Secara berseloroh, ibunda simbah berkata:
“Wah iki mesti diganggu demit …” kata beliau. Perlu diketahui, bahwa seluruh rombongan tak satupun yang mengetahui bahwa di dekat situ ada punden keramat. Dan kebetulan daerah tempat mogoknya mobil agak gelap. Maka didoronglah mobil tersebut ke tempat yang ada lampu jalannya.
Setelah dioprek sebentar, diketahuilah bahwa penyebab mogoknya mobil adalah koil mobil yang terletak di bawah dalam keadaan basah kuyup. Setelah dilap dan dikeringkan, mobil dapat berjalan kembali.
Peristiwa mogoknya mobil di dekat punden tersebut diceritakan kepada warga Citepus saat itu. Kebanyakan dari mereka berkomentar:
“Wah, kejadian kayak gitu biasa mbah. Makanya kalo lewat situ, mobilnya harus kasih klakson sebagai isyarat permisi mau lewat,” begitu kata mereka.
Klakson dibunyikan sebagai bentuk kata permisi buat si penunggu punden. Karena kalo tidak kasih klakson dianggap lancang dan tidak menghormati demit dan danyang penunggu punden. Halah, mbuh ra weruh… Buat simbah keberadaan danyang atau demit penunggu punden itu saja sudah cukup merusak akal sehat dan keimanan. Apalagi kalo harus diikuti dengan ritual tetek bengek yang makin merendahkan derajat kemanusiaan.
Simbah teringat akan hadits yang kurang bunyinya kurang lebih begini:
Rasulullah Shalallahu Alayhi Wa Salam Bersabda “Ada seseorang masuk surga karena seekor lalat dan masuk neraka karena seekor lalat pula” Para Sahabat bertanya, “Bagaimana bisa terjadi demikian, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab “Terdapat dua orang yang berjalan melewati suatu kaum yang mempunyai berhala, tak seeorangpun diperkenankan melewati berhala itu sebelum memberikan sesuatu. Mereka berkata kepada salah seorang dari kedua lelaki tersebut,
“Berikanlah korban kepada berhala itu!”
Dia menjawab, “Aku tidak mempunyai apa-apa untuk berkorban.”
Mereka berkata lagi, “Berikanlah korban sekalipun dengan seekor lalat.” Kemudian dengan seekor lalat itu, ia memberikan sesaji dan oleh mereka diperkenankan ia meneruskan perjalanannya. Karena perbuatannya itu, ia kemudian masuk neraka!
Kemudian mereka berkata kepada yang seeorang lagi,”Berikanlah korban!” Orang yang kedua ini menjawab, “Aku tidak akan berkorban sedikitpun kecuali kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kemudian ia memenggal leher orang itu, dan ia masuk syurga.”
Pelajaran yang bisa diambil dari kejadian dini hari itu adalah, betapa banyak orang tidak menyadari bahwa syirik menyekutukan Allah bisa terwujud dalam amalan yang sangat sepele. Syirik yang merupakan dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah tersebut bisa berujud lalat, ataupun sekedar sekali pencet tombol klakson. Karena dengan mempersembahkan lalat atau bunyi klakson, seseorang sudah bersaksi bahwa ada zat lain yang dapat memberi madharat, bencana, ataupun kecelakaan selain Allah.
Di beberapa daerah, bunyi klakson tersebut bisa berujud sapaan semisal: kulonuwun mbah, nderek langkung, permisi, amit-amit jabang bayi atau kadang cukup dengan kedipan lampu mobil. Namun pada intinya, semua perilaku tadi dilakukan adalah untuk menghindari terjadinya musibah ataupun madharat.
Dengan dalih berusaha menghindari madharat ini jugalah maka di setiap awal tahun baru China, tiba-tiba kaum muslimin ikut-ikutan menilik nasib mereka melalui shio. Juga tak lupa menghitung peruntungannya melalui zodiac, nogo dino, weton dan itungan-itungan koclok lainnya. Yang sudah tentu dengan ilmu pernujuman semacam ini, muslimin menghendaki terhindar dari kemadharatan dan kecelakaan.
Sangat disayangkan, umat Islam merasa tidak cukup memiliki satu illah yang diyakini dapat mendatangkan manfaat dan menolak musibah. Padahal inti dari syahadat yang diucapkan tatkala memeluk Islam adalah meniadakan segala macam illah yang diyakini mendatangkan manfaat dan mendatangkan madharat, KECUALI ALLAH. Dan umat tidak sadar, bahwa hanya dengan sekali pencet klakson, tindakan sepele ini dapat mengantar seseorang masuk ke neraka jahanam. Na’udzubillah min dzalik.

Senin, 02 April 2012

Pornografi

Aturan Anti Pornografi Akan Diberlakukan Khusus Bagi Bali dan Papua
Jakarta(Pinmas)-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah membentuk unit kerja baru yang diberi nama, Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pornografi. Keberadaan Gugus ini, menuai pro kontra. Beberapa orang menganggap keberadaan unit yang mengurusi persoalan pornografi ini justru akan menghapus keragaman kebudayaan masyarakat. Misalnya, budaya di Bali dan Papua.
Menurut Menteri Agama, Suryadharma Ali, aturan anti pornografi nanti akan diberlakukan khusus di daerah Bali dan Papua. "Karena memang budayanya seperti itu," kata Suryadharma di Gedung DPR, Rabu(28/3).
Suryadharma menjelaskan, misalnya pada masyarakat Bali yang menggunakan kemben. Meski menggunakan kemben, menurut dia, tidak terasa aura pornografinya.
"Apalagi penari-penarinya, dengan gerakan tarian yang betul-betul artistik, tidak eksotik. Karena ada yang menggunakan baju biasa saja, tapi gerakannya eksotik itu akan jadi lain," Suryadharma menjelaskan.
Meski begitu, kata dia, definisi pornografi itu sendiri belum diputuskan oleh tim ini. "Tapi bisa kita rasakan sesuatu yang rasa-nya pornografi," tambahnya.
Hingga saat ini, kata dia rencana kerja dan aturan dalam pelaksanaan kerja tim ini masih disusun. "Jadi memang belum bisa disampaikan. Nanti akan ada rapat pertama yang akan dipimpin oleh ketua gugus tugas, Agung Laksono selaku menko kesra. Kemudian selanjutnya akan disampaikan kepada ketua harian untuk dilaksanakan," jelas Suryadharma yang menjabat ketua harian di gugus tugas.
Untuk menentukan definisi dan gambaran tentang pornografi, kata dia, gugus ini akan meminta masukan dari masyarakat.
Dijelaskannya, pada tahapan pertama adalah sosialisasi mengenai apa saja yang termasuk dengan pornografi. Kemudian aktivitas-aktivitas seperti apa yang menyerempet pornografi, misalnya seperti iklan. "Kemudian juga seperti perhotelan, tempat-tempat hiburan," lanjutnya.
Lalu bagaimana tolak ukurnya? "Tolak ukur rasa universal saya kira ada. Itu pasti ada," jawabnya. (viva)
oleh: TS (-) | Kategori: Menteri Agama | Tanggal: 28-03-2012 00:0

Usul Baca Qur`an Masuk UN

Usulkan Baca Qur`an Masuk UN, Menag Respon Positif
Jogyakarta (Pinmas)--Sejumlah ulama menilai pelaksaan ujian nasional (UN) selama ini masih kurang baik. Karena lebih mendominasi pada ujian akademis semata. Tidak memasukan materi ujian keagamaan, khususnya membaca Al Quran.
Menanggapi itu, Menteri Agama Suryadharma Ali secara lugas memberikan respon positif. Membaca Al Quran dianggap layak menjadi bagian dari ujian nasional. Meskipun perlu ada pengkajian lebih mendalam.
"Sebagai menteri agama, saya sangat senang mendengar usulan ini. Tapi UN itu merupakan kewenangan Menteri Pendidikan. Jadi nanti saya bicarakan dengan pak Nuh (Mendikbud;red)," ujar Menteri Agama, Suryadharama Ali saat menghadiri Zikir Akbar dan Sholawat di alun-alun utara, Jogjakarta, Kamis (29/3).
Menurutnya memasukan materi baca Al Quran dalam ujian nasional sudah tepat. Apalagi pelajaran Al Quran memang bagian dari pelajaran agama Islam. Jadi secara akademis bisa diujikan.
Apalagi, sambung dia meningkatkan kemampuan baca Al Quran dapat membentuk pribadi yang lebih baik. Itu sama artinya mencetak generasi penerus bangsa yang berkarakter.
"Coba ibu dan bapak lihat anak-anak kita sekarang. Mereka lebih gemar nonton sinetron daripada mengaji," ujarnya.
Padahal, tutur politisi PPP ini sejak jaman dulu kebiasaan mengaji dilakukan setiap malam hari. Membaca Al-Quran sebagai bagian dari kehidupan anak-anak di jaman itu. Bahkan ada sanksi jika tidak ikut pengajian.
Tak cukup itu saja, Ketua Umum PPP ini pun mengakui ada pergeseran cara mendidik anak yang terjadi. Tak sedikit keluarga yang kurang memperhatikan pendidikan agama di lingkungan internalnya.
"Ada kan keluarga yang lebih senang membicarakan gosip-gosip di televisi. Kan itu tak bermanfaat, lebih baik mendalami Al Quran di keluarga," ungkapnya.
Mendorong penguatan membaca Al quran tersebut, Menteri Agama menyatakan telah digelontorkan program Magrib Mengaji. Yaitu kegiatan yang mengajak masyarakat membiasakan kembali mengaji setelah sholat Magrib.
Dia mengakui kegiatan ini sangat berkaitan dengan dukungan masyarakat. Karena program ini banyak tantangannya, antara lain tayangan televisi yang terkadang lebih menarik saat jelang malam. Sehingga orang tua, anak muda dan pelajar pun lebih tertarik melihat televisi.
"Belum lagi tantangan lainnya. Jadi ini butuh dorongan bersama. Musti dilakukan secara massif," paparnya.

Ketua majelis zikir, Habib Syekh Abdulkadir Assegaf menambahkan usulan membaca Al Quran dalam ujian nasional memang sangat penting. Bukan hanya memberikan penguatan pada generasi muslim terkait membaca Al Quran, tetapi juga menumbuhkan spirit Islami.
Dengan itulah, dia berharap pemerinath dapat menambah materi ujian nasional dengan membaca Al Quran. Agar nilai yang dihasilkan dalam ujian itu lebih sempurna. "Saya yakin yang demo-demo dan ngerusak itu nggak baca Al Quran. Karena waktu UN nya tidak ada materi membaca Al Quran," ungkapnya dihadapan ribuan jamaah. (gito/riko)
oleh: TS (-) | Kategori: Menteri Agama | Tanggal: 30-03-2012 11:54

Wa Salam Alaikum

Yang Kuasa Memberkati.