Sabtu, 30 April 2011

Membangun mimpi

Kebebasan yang paling bebas adalah hak untuk bermimpi. walaupun diumumkan keras-keras, ditulis besar-besar, siapa yang bisa melarang orang bermimpi.
Impian, mungkin khayalan, kita bangun seindah , sebagus, setinggi mungkin, biar tertanam dalam alam bawah sadar kita. kenapa orang Jepang bisa bangkit dari petaka Herosima dan Nagasaki, karena para Ibu menjerit keras dalam hati mereka saat menimang-nimang anaknya. Mimpi itu menjadi kenyataan setelah sekian kurun waktu. Impian yang kita bangun pasti suatu saat akan menjadi kenyataan, pasti dan pasti. itu  adalah janji Allah untuk mengabulkan do'a hamba-hambanya yang memohon.
Permohonan adalah cita-cita. cita-cita adalah impian. impian yang ada dalam alam bawah sadar akan mempengaruhi sepak terjang kita walau kita sama sekali tidak menyadari. apalagi kekuatan alam bawah sadar 9x lipatdi bandingkan kekuatan alam sadar.
Mari kita bangun mimpi - mimpi yang indah untuk anak-anak kita, untuk cucu- cucu kita, impian ini suatu saat akan menjadi kenyataan.

Ingin pandai, ingin sukses, ingin kaya, ingin besar, ingin panjang, ingin perkasa, ingin jadi president, menteri dan seterusnya adalah mimpi mimpi yang sederhana malah mungkin mimpi yang terlalu kecil, kenapa?
Karena kita punya potensi yang luar biasa. Kata Guru sufi dunia, orang yang secerdas Einstein itu baru menggunakan kemampuan otaknya sebanyak 15%. Baru 15 % saja sudah segitu, kalau begitu kita ini baru menggunakan kemmpuan otak kita berapa persen? berarti masih banyak potensi yang belum tergali, tergugah.
maka bangunlah mimpi-mimpi agar kita bisa mengenal Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wa Salam Alaikum

Yang Kuasa Memberkati.