Minggu, 15 September 2013

Qurban tlah tiba, qurban tlah tiba, qurban tlah tiba.

Mahsud hati mempermudah masalah, mahsudnya biar banyak yang nyembelih koorrbbaan, ko-ordinir aja. Setelah ketemu anggota dapat berapa, kita cari mangsa. Tiba saatnya keluar modal, banyak yang bersuara, aq mau ikaut yang sekian, aq mau ikut yang sekian. Lha trus siapa yang mau ikut yang Sekian?
hanya masalah sepele ternyata menjadi masalah yang sangat rumit. Pengorbanan ini, sia-siakah?

Mahsud hati mengkoordinir orang yang akan berkorban kita fasilitasi, ketemu sekian orang maka cari sekian lembu dengan harga abC. Waktu terus bergulir dan muncul suara yang beragam, tadinya ingin mempermudah menjadi rumit mit mit mit.

Ternyata niat yang ikhlas adalah kuncinya. Aq mau berqurban titik  dapet harga berapa saja manut, aq mau berqurban. bukan keluh kesah yang terlontar mengiringi niat suci. Allah yang akan menghargainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wa Salam Alaikum

Yang Kuasa Memberkati.