Wah pekerjaan komentator nampaknya semakin dilirik karena munculnya komentator pada saat garuda muda berlaga. begitu bersemangat dan heroik menyemangati menonton televisi di rumah. Luar biasa, saya pun acungkan jempol tinggi tinggi.
Adalagi komentar Moto GP. pasti sudah pada familier dengan Matheo. Selalu komentar bla bla bla dan kita yang mendengar manthuk manthuk pertanda setuju sepaham atau ra nyambung. Tapi ada hal yang sangat luar biasa, pada saat bla bla bla berkomentar, kemudian dilayar muncul penyerahan piala, dan masih bla bla bla. begitu National Anthem dikumandangkan sepontan komentator berhenti sejenak menghormati dikumandangkannya lagu kebangsaan negara tertentu tersebut.
Hal yang sederhana ini hanya bisa dilakukan oleh mereka mereka yang punya kematangan mental, karakter yang sudah terbentuk, kedewasaan yang bersahaja.
Kedewasaan menghargai, kedewasaan menghormati, kedewasaan berfikir, kedewasaan mencerna, kedewasaan berbagi, dan kedewasaan berpolitik ? tak usah lah yaw!
Adalagi komentar Moto GP. pasti sudah pada familier dengan Matheo. Selalu komentar bla bla bla dan kita yang mendengar manthuk manthuk pertanda setuju sepaham atau ra nyambung. Tapi ada hal yang sangat luar biasa, pada saat bla bla bla berkomentar, kemudian dilayar muncul penyerahan piala, dan masih bla bla bla. begitu National Anthem dikumandangkan sepontan komentator berhenti sejenak menghormati dikumandangkannya lagu kebangsaan negara tertentu tersebut.
Hal yang sederhana ini hanya bisa dilakukan oleh mereka mereka yang punya kematangan mental, karakter yang sudah terbentuk, kedewasaan yang bersahaja.
Kedewasaan menghargai, kedewasaan menghormati, kedewasaan berfikir, kedewasaan mencerna, kedewasaan berbagi, dan kedewasaan berpolitik ? tak usah lah yaw!