Rabu, 18 Juli 2012

Marhaban Yaaaaaaaa Ramadhan

Maha suci Allah, Maha Qudus Allah, Engkau Tuhan kami, Tuhan para Malaikat, dan RUh.
Yaaaaaa  Allah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun dan Maha Mulia. Engkaulah yang suka mengampuni. Maka ampunilah aku.

setelah menyanjung-nyanjung, akhirnya memohon. teori macam apa ini???????. Dalam hubungan sosial kemasyarakatan sering kali kita jumpai manusia type semacam ini, dan biasanya dianggap berbahaya, musuh dalam selimut.

Kepada Allah kita berhamba, bukan menyanjung kemudian meminta. Alangkah enaknya, alangkah naifnya: setelah banyak berbuat dosa minta maaf dan diampuni. karena beranggapan yang penting sudah meminta maaf. urusan diberi atau tidak,  bukan porsinya.

Kenyataan semacam ini sering kita jumpai dalam pergaulan sehari-hari. ini tidak adil, Kalau kebesaran jiwa yang dituntut, orang yang tidak beragamapun bisa! HUmanis sejati punya kebesaran jiwa.

Humanis dengan Religious harus beda karena punya dimensi yang berbeda. walau mungkin penghayatannya sama, tapi punya konsekwensi  yang berbeda.

Maka dewasakanlah hati dan jiwamu di Bulan yang Suci ini. tidak sekedar menahan lapar dan dahaga
Nawaitu shouma ghodin 'an adhai fardhisy syahri romadhoona hadhihis sanati fardhol lillaahi ta'aalaa. Aku berniat puasa hari esuk, menunaikan fardlu bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala.
niat insun poso  ing dino sesuk saking anekani fardlune wulan Romadlon krono Allah ta'ala

amien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wa Salam Alaikum

Yang Kuasa Memberkati.