Rabu, 12 Desember 2012

Muna ...!

dik Muna, mBak Muna, Jeng Muna. Nama yang kedengarannya indah, jaminan masuk surga, tapi karena kebiasaan yang tidak baik; KALAU BERKATA BOHONG, apakah itu iklan, apakah itu kampanye promosi jabatan, atau berita berita yang ditampilkan di koran atau di acara televisi dan banyak lagi jenis macemnya; KALAU BERJANJI DIINGKARI, janji-janji sebelum menduduki kursi....; KALAU DIPERCAYA BERKHIANAT, diberi amanah memangku jabatan, atau kedudukan tertentu, munkin, melaksanakannya sesuai selera bawah pusat.

Sepertinya negeri ini sudah binasa kita dibiasakan dengan arogansi, anarkis berkedok DEMOKRASI. dibentuk irjen KPK untuk mencari kesalahan orang lain.di semua lini menghancurkan diri sendiri karena sikap curiga dan saling tidak percaya. Kalau memang Korupsi itu watak, tidak bisa sembuh dan terbentuk sejak awal pendidikan walaupun bukan secara formal, melihat teman, melihat tetangga, melihat berita.
Keadaan yang sedang terjadi ini spertinya tidak sekedar air mengalir, tetapi ada skenario global bagian dari kolonalisme, imperialisme, sekali lagi berkedok DEMOKRASI, tetapi menyalahi demokrasi itu sendiri. Dengan berprinsip demokrasi, mestinya kita mau mengakui mereka-mereka yang tidak mau memakai demokrasi.

karena dik muna, mbak muna, jeng muna, kang muna tersebar dimana-mana, maka demikianlah keadaannya
mungkin lebih baik kembali kepada moralitas bangsa sendiri, keyakinan yang kuat yang akan mengangkat derajat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wa Salam Alaikum

Yang Kuasa Memberkati.