di televisi berbagai macam iklan mempromosikan kebohongan, sinetron menampilkan pertikaian, berita menampilkan gosip dan kabar bohong. Wartawan hanya karbitan pelatihan jurnalistik satu bulan atau 3 bulan. sudah berlagak profesional dengan menenteng kamera, moralitas dan etikanya entah kemana!
kenapa tidak meniru wartawan wartawan seperti Bukhori, Muslim, Abu Dawud dll bukan hanya dilihat isi beritanya tetapi juga dilihat siapa bagaimana kualitas orang yang menyampaikannya, tidak sekedar bisa menenteng kamera. Kalau berita yang disampaikan jelek, itu perlu dipertanyakan kepantasannya ditampilkan, kalau berita nya bagus, kita lihat siapa yang menyampaikan, layak dipercaya apa tidak, ni baru sebagian kecil pertimbangan -pertimbangan yang harus dilakukuan wartawan sebelum menulis berita, termasuk meng up load tulisan ini. untuk membangkitkan semangat melawan wartawan G a d u n g a n ! !.
Good day never come trurth if we are in a mirror, although it's a good mirror.
kenapa tidak meniru wartawan wartawan seperti Bukhori, Muslim, Abu Dawud dll bukan hanya dilihat isi beritanya tetapi juga dilihat siapa bagaimana kualitas orang yang menyampaikannya, tidak sekedar bisa menenteng kamera. Kalau berita yang disampaikan jelek, itu perlu dipertanyakan kepantasannya ditampilkan, kalau berita nya bagus, kita lihat siapa yang menyampaikan, layak dipercaya apa tidak, ni baru sebagian kecil pertimbangan -pertimbangan yang harus dilakukuan wartawan sebelum menulis berita, termasuk meng up load tulisan ini. untuk membangkitkan semangat melawan wartawan G a d u n g a n ! !.
Good day never come trurth if we are in a mirror, although it's a good mirror.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar