Jakarta (Pinmas)— Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Prof. Dr. Nur Syam menegaskan, setiap madrasah kini harus memiliki keunggulan yang berbeda di antara madrasah dan lembaga pendidikan setara lainnya karena tuntutan masyarakat terhadap kualitas pendidikan makin menguat.
Tidak ada jalan lain bagi madrasah, selain harus tampil beda dengan keunggulan yang dimiliki juga harus berkualitas dari sisi penyelenggaraan pendidikan, kata Nur Syam tatkala meninjau pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Jakarta, Senin (6/5).
Dirjen Pendis Nur Syam bersama Kepala Kanwil Kemenag Prov DKI Jakarta Akhmad Murtado, Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Kidup Supriyadi dan sejumlah pejabat lainnya, Senin pagi, memantau pelaksanaan UN di MI Negeri 16 Cipayung dan MI Terpadu Al-Hamid di Cilangkap. Kedua madrasah itu berada di kawasan Jakarta Timur.
Ketika meninjau MIN 16 di Cipayung, Dirjen Pendis mendengarkan penjelasan dari kepala madrasah bersangkutan, H. Muhammad Zubad yang menyebut bahwa animo masyarakat untuk mamasukkan putra-puterinya ke lembaga pendidikan Islam tersebut makin tinggi. Di sisi lain, jumlah kelas makin terbatas.
Hal itu dibenarkan Kanwil Kemenag DKI Akhmad Murtado. Minat orang tua kini berubah, bukan hanya dari kalangan menengah ke bawah tetapi kelas atas pun berebut memasukkan anaknya ke madrasah. Jadi, meski madrasah banyak berada di pinggir kota, tetapi bukan berarti untuk di Jakarta siswanya anak pinggiran karena ternyata dari sisi kualitas mereka mampu bersaing.
Terkait dengan kualitas itu, Dirjen Pendis mengatakan, madrasah harus unggul. Dengan keunggulan yang dimilikinya itulah maka ke depan madrasah itu bisa bersaing dengan sekolah pada umumnya.
Jika di salah satu madrasah ada pendidikan bahasa Arab, bisa jadi untuk madasah lain mengajarkan bahsa Mandarin dan Arab atau Inggeris. Demikian juga untuk program ekstra sehingga bisa menarik kepercayaan orangtua murid untuk memasukan putranya ke madrasah bersangkutan. “Jadi, unggul di satu bidang tanpa mengabaikan kualitas lainnya,” ia menjelaskan.
Di MI Terpadu Al-Hamid di Cilangkap, Nur Syam mendapat penjelasan seputar lembaga pendidikan swasta dari Kepala MI Siti Aisah dan pengasuh Ponpes Al Hamid, KH Lukman Hasan. Di lembaga tersebut dirjen memberi apresiasi karena ternyata lembaga pendidikan tersebut memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri, seperti siswa hafal Al Quran dan menguasai selain Bahasa Arab juga Inggeris.
Namun ia mengingatkan hendaknya lembaga pendidikan tersebut konsisten mengembangkan faham Ahli Sunnah Wal Jamaah, yaitu ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
Kini banyak orangtua mau memasukan putra-puterinya ke madrasah karena memang madrasah memiliki keunggulan. Soal uang kini tak persoalan, karena kebanyakan orangtua yang menyekolahkan anaknya di madrasah memiliki latar belakang ekonomi kuat. (ant/ess
Tidak ada komentar:
Posting Komentar