ujian nasional tidak hanya menimpa anak sekolah, tetapi juga kita semua sebagai rakyat Indonesia. untuk menghadapi ujian nasional, anak-anak mengerahkan semua tenaga, fikiran dan cara,. Bahkan Bapak Ibu gurunya juga menyusun strategi jitu menghadapi ujian nasional. segala cara ditempuh sebagai bagian dari upaya memperoleh kesuksesan dalam ujian nasional.
ujian nasional melibatkan seluruh sendi bangsa, dan dibiayai oleh negara. benarkah? Kenapa mesti masih harus berpartisipasi untuk biaya menggandaan, atau transportlah. padahal, ini sudah jelas tertera dalam peraturan POS UN, UAM_BN juga, kenapa masih keluar uang? bagaimana dengan yang belum ada aturannya?
sebenarnya ingin dikatakan: kalau gratis, ya gratislah! jangan sampai ujian nasional menjadi pemicu sakit hati/jiwa karena latihan mengabaikan aturan yang ada. Gratis Kok Mbayar. Tenane? mana buktinya?
kalau sudah demikian, kita tidak bisa berkutik lagi, setidaknya berbahagialah orang yang menyucikan jiwanya dengan tidak memakan barang haran. makan yang halalan toyyibaa. amin
aaaaah pusing,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar