Yang ku inginkan hanya sebuah kejujuran, bukan kecerdasan mengolah kata diatas kertas, ataupun angka-angka diatas kwitansi. Cukuplah Tuhan sebagai pengawasmu. Apalah artinya akuntabilitas, transparansi, kalau hanya hitam diatas putih.
Biarlah kita berjalan dengan kekurangan karena ketidak-tahuan daripada sok tahu sok pinter tetapi mengesampingkan kejujuran. Cukuplah Tuhan sebagai pengawasmu. Jangan sampai mempertaruhkan kehidupan akherat hanya dengan sekerat daging, atau segepok rupiah, apalagi seuntai pujian, sanjungan. Ingatlah Wal Aakhirotu Khoiru wa abqoo, Kehidupan akherat itu lebih baik dan kekal, yang sudah kita bangun kita persiapkan detik demi detik perjalanan hidup kita sampai batas waktu yang telah ditentukan. Sayang, kita tidak pernah tahu batas tersebut. Karena tidak tahu itulah kita harus siap setiap saat Cukuplah Tuhan sebagai Penolongmu.
Kalau dibalik, berarti kamu tidak jujur, tidak suci. Bukan begitu mahsudnya, belum begitu saat ini, tetapi mari kita menuju ke sana, kita mulai dari diri sendiri dan sekarang juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar