Yang selalu kita nanti-nantikan syafaatnya di hari kiamat nanti, yang selalu kita harapkan syafaatnya besuk di akherat. Lagu, ungkapan ini sangat sering saya dengan atau mungkin bapak ibu juga banyak mendengar, atau bahkan bapak ibu sendiri mengharapkan syafaat itu!
Aku sendiri tidak tahu apa syafaat itu, dan kenapa juga harus meminta, kalau tidak minta apa kira- kira tidak diberi sama sekali?
Trus yang bisa memberi syafaat itu hanya Nabi Muhammad SAW, koma bukan titik. Yang bisa memberi syafaat itu hanya Nabi Muhammad SAW atas izin ALLAh SWT, atas izin Allah SWT ini yang harus kita kedepankan!!!!!!!!!!!. Jadi, walaupun kamu merengek-rengek minta syafaat seribu kali atau sampai lambe ndomble, Nabi SAW tidak akan mengabulkan kalau Allah tidak memberi izin! Berarti yang menjadi persoalan krusial itu bagaimana agar Allah SWT memberi izin Nabi Muhammad untuk memberikan syafaatnya kepada ummatnya. Yang berarti juga bagai mana kita mengagungkan Asma Allah, mensucikan Asma Allah dan memujaNya sepanjang siang dan malam.
Salah satu, atau mungkin satu-satunya syarat Allah memberi izin Nabi Muhammad SAW memberikan syafaat kepada umatnya adalah hamba tersebut tidak berbuat syirik sedikitpun, sekecil apapun. Menyekutukan Allah Yang nyata itu sudah jelas, meyakini ada tuhan selain Tuhan Allah, tapi menyekutukan Allah yang samar-samar itu yang sering kita tidak tahu. Gambaran secara sederhana mungkin demikian: Kita umpamakan kita berjalan menuju kepada Allah, perjalanan kita itu tidak mampir kewarung, tidak naik unta, tidak minta di gendong pesawat terbang, dll dengan berjuta alasan yang bisa kamu kemukakan, aku tidak butuh alasan.
Kita beriman kepada Allah titik. tidak mampir ke jimat, keris, tidak mampir ke Akik, tidak mampir ke Kyai dukdeng hurduk saladuk tapi memelihara Jin, tidak pakai sabuk bermantra, tidak pakai kalung rajah, tidak membawa pulang tanah makan orang tertentu, tidak ikutan rebutan kotoran kyai slamet dari Solo yang tidak pernah sholat itu dst dan seterusnya.
Itulah syarat kalau kita mengharap syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Tidak ada syirik di hati, tidak ada syirik dalam perkataan dan tidak ada syirik dalam perbuatan.
Kalau kita sudah demikian: (Tidak ada syirik di hati, tidak ada syirik dalam perkataan dan tidak ada syirik dalam perbuatan.) tetapi kita tidak pernah secara ekplisit meminta syafaat kepada Nabi Muhammad SAW, apakah kita juga tidak akan mendapatkannya????????????
Allah kan Maha....segalanya kita tidak usah khawatir kalau kita sudah lurus menuju kepada Allah
Pengembaraan Tiada Bertepi. Abdul Aziz Zarkasi and Co. Mari berbagi, Harta yang kamu infaqkan itulah milikmu yang sesungguhnya
Selasa, 28 Februari 2012
Kamis, 23 Februari 2012
Men Sana in Corpore Sano
Didalam Tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Yang betul : Orandum, Men Sana in Corpore Sano, Mari berdo'a, semoga didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
Semua mafhum, dipenjara itu tubuh para penghuninya sehat-sehat, tetapi tidak dengan jiwanya. Disenayan, itu para wakil kita, pastilah tubuhnya sehat-sehat, ....
Kesehatan memang sangat mahal, apalagi kesehatan jiwa, banyak yang merasa sehat tetapi ternyata sakit parah, dengan berbuat amoral, korupsi, berbohong, dll
Kebanyakan kita merasa terusik dengan sakitnya badan dengan segera ke dokter, tabib, dukun, puskesmas, toko obat, atau sekedar kerokan, tujuannya sama ingin segera sembuh dari penyait / keluhan sakit yang ia derita.
Ada juga yang tidak peduli dengan kesehatannya, karena memang tidak ada biaya untuk itu, mereka tetap beraktifitas karena memang menjadi tulang punggung keluarga, siapa yang akan mencari sesuap nasi untuk anak dan istri kalau tidak bekerja, walaupun sakit!
Yang lebih parah lagi, mereka merasa sehat, fit, bugar tetapi jiwanya rapuh, tenggelam galam gemerlap Rupiah atau dolar, tenggelam dalam gemerlap sorga dunia, tenggelam dalam gemerlap kepalsuan, tenggelam dalam pembuatan skenario Alibi ?
Pendidian karater tinggal kenangan, karena mereka-mereka yang sekarang sakit itu dulu malah sudah mengecam pendidikan karakter, karena memang karakter yang dibentuk ya yang seperti sekarang ini. kalau begitu bagaimana ini?
Makanya jangan ditolak UJIAN AGAMA MASUK UA-BN !!!!!!!!!!
biar jiwa ini terlatih menerima nasehat Agama, trus dirasakan, trus dilaksanakan, wahai jiwa-jiwa yang berakal.
Semua mafhum, dipenjara itu tubuh para penghuninya sehat-sehat, tetapi tidak dengan jiwanya. Disenayan, itu para wakil kita, pastilah tubuhnya sehat-sehat, ....
Kesehatan memang sangat mahal, apalagi kesehatan jiwa, banyak yang merasa sehat tetapi ternyata sakit parah, dengan berbuat amoral, korupsi, berbohong, dll
Kebanyakan kita merasa terusik dengan sakitnya badan dengan segera ke dokter, tabib, dukun, puskesmas, toko obat, atau sekedar kerokan, tujuannya sama ingin segera sembuh dari penyait / keluhan sakit yang ia derita.
Ada juga yang tidak peduli dengan kesehatannya, karena memang tidak ada biaya untuk itu, mereka tetap beraktifitas karena memang menjadi tulang punggung keluarga, siapa yang akan mencari sesuap nasi untuk anak dan istri kalau tidak bekerja, walaupun sakit!
Yang lebih parah lagi, mereka merasa sehat, fit, bugar tetapi jiwanya rapuh, tenggelam galam gemerlap Rupiah atau dolar, tenggelam dalam gemerlap sorga dunia, tenggelam dalam gemerlap kepalsuan, tenggelam dalam pembuatan skenario Alibi ?
Pendidian karater tinggal kenangan, karena mereka-mereka yang sekarang sakit itu dulu malah sudah mengecam pendidikan karakter, karena memang karakter yang dibentuk ya yang seperti sekarang ini. kalau begitu bagaimana ini?
Makanya jangan ditolak UJIAN AGAMA MASUK UA-BN !!!!!!!!!!
biar jiwa ini terlatih menerima nasehat Agama, trus dirasakan, trus dilaksanakan, wahai jiwa-jiwa yang berakal.
Sabtu, 18 Februari 2012
Cerita - Cerita
Sudah tidak asing lagi, cerita sholat dhuha di Madrasah-madrasah. Mau MI, MTs ataupun MA. Api cerita ini memang biasa dan biasa saja. suatu ketika di sebuah Madrasah MA ada kegiatan yang sudah biasa dan biasa biasa saja, Sholat Dhuha dengan segala atributnya. cerita nya baru dimulai setelah selesai sholat dhuha anak anak berhamburan masuk ke kelas masing masing atau ke kantin atau ke Perpustakaan. ada seorang anak yang masih khusuk sedang memohon kepada Yang kuasa semoga Ujian berhasil dan lancar mengerjakan soal-soal. Selesai berdo'a lantas bergabung dengan teman yang lain, tetapi sesampai di serambi anak ini kebingungan tengok sana tengok sini mencari alas kaki kesayangannya. Mau bertanya teman, sudah pada pergi , Bapak Ibu Guru jiga tidak ada yang kemliwer. Akhirnya dengan terpaksa anak tersebut datang ke Ruang Guru dan memohon Imbauan lewat pengeras yang ada untuk diumumka kepada rekan-rekan yang memakai sapatu merk A ukuran B. Karena sepatu yang ada merek A Ukuran B kanan semua!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
tunggu punya tunggu, setelah seper empat jam lebih tidak ada siswa yang datang melaporkan diri atai tukar sepatu, malu Kali???????????
Diumumkan lagi lewat pengeras suara dengan suara yang lebih lantang!!!!!!!!!!!!!. Mohon Yang memakai sepatu merk A ukuran B Kiri dan kiri untuk datang ke kantor . Tunggu-punya tunggu, tidak ada yang datang lagi,
EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee ternyata dengan senyum senyum malu-malu kucing Salah seorang bapak guru datang dan berkata Jangan Bilang-bilang! Nyoh sepatumu
tunggu punya tunggu, setelah seper empat jam lebih tidak ada siswa yang datang melaporkan diri atai tukar sepatu, malu Kali???????????
Diumumkan lagi lewat pengeras suara dengan suara yang lebih lantang!!!!!!!!!!!!!. Mohon Yang memakai sepatu merk A ukuran B Kiri dan kiri untuk datang ke kantor . Tunggu-punya tunggu, tidak ada yang datang lagi,
EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee ternyata dengan senyum senyum malu-malu kucing Salah seorang bapak guru datang dan berkata Jangan Bilang-bilang! Nyoh sepatumu
Jumat, 10 Februari 2012
Antara Muhammad SAW dengan Allah SWT, Dialog Legendaris.........
Muhammad : Segala kehormaatan, shalawat dan kebaikan kepunyaan Allah,
Allah : semoga keselamatan terlimpah atasmu wahai Nabi dan juga rahmat dan barakah-Ku.
Muhammad : Kiranya keselamatan tetap atas kami dan atas hamba-hamba Mu yang shalih; Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah / Tuhan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammmad itu hamba dan utusan-Nya.
Dialog yang sering kita ulang, tapi kita tidak merasakan getaran aura apapun dari dialog tersebut, layaknya puisi yang hambar, sehambar hati dan perasaan. kita lebih tersentuh dengan" aku ingin hidup 1000 tahun lagi" atau komedi " qok tahu".........
Menata hati memahami kekuatan dialog tersebut, menyadari kekerdilan diri dan keluarbiasaan Allah yang tanpa batas,...
Betapa dahsyat kekuatan yang kita peroleh, perasaan yang berbunga karena dido'akan, sanjungan oleh penguasa jagad, tidak sekedar ucapan atau pujian Raja, Presiden atau Kiyai Hurduk Saladuk. Ini adalah sanjungan Tuhan kepada hambaNya
Hamba itupun tidak lantas egois dengan ucapan terima kasihnya yang berulang ulang seperti halnya kalau kita mendapat Rezeki nomplok, terima kasih, terima kasih,terima kasih,terima kasih,terima kasih,terima kasih.
Saat berbahagia, saat berbunga-bunga, kita bagi kebahagiaan itu dengan sesama. Kiranya keselamatan atas diriku dan juga keselamatan bagi hamba-hamba-Mu yang sholeh sholikhah. Egoisme sama sekali tidak melekat pada diri Muhammad, kebahagiaan itu tidak membuat lupa diri apalagi sampai berbuat hal-hal yang rendahan
mari kita ulangi lagi dialog itu semoga kita juga bisa memperoleh kekuatan, motivasi, energi yang luar biasa untuk berbuat dan berbagi dengan sesama.
Ingat, bukan sesama seperti yang dikisahkan pada kaum Nabi Luth, karena kamu akan binasa.
Allah : semoga keselamatan terlimpah atasmu wahai Nabi dan juga rahmat dan barakah-Ku.
Muhammad : Kiranya keselamatan tetap atas kami dan atas hamba-hamba Mu yang shalih; Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah / Tuhan yang haq selain Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammmad itu hamba dan utusan-Nya.
Dialog yang sering kita ulang, tapi kita tidak merasakan getaran aura apapun dari dialog tersebut, layaknya puisi yang hambar, sehambar hati dan perasaan. kita lebih tersentuh dengan" aku ingin hidup 1000 tahun lagi" atau komedi " qok tahu".........
Menata hati memahami kekuatan dialog tersebut, menyadari kekerdilan diri dan keluarbiasaan Allah yang tanpa batas,...
Betapa dahsyat kekuatan yang kita peroleh, perasaan yang berbunga karena dido'akan, sanjungan oleh penguasa jagad, tidak sekedar ucapan atau pujian Raja, Presiden atau Kiyai Hurduk Saladuk. Ini adalah sanjungan Tuhan kepada hambaNya
Hamba itupun tidak lantas egois dengan ucapan terima kasihnya yang berulang ulang seperti halnya kalau kita mendapat Rezeki nomplok, terima kasih, terima kasih,terima kasih,terima kasih,terima kasih,terima kasih.
Saat berbahagia, saat berbunga-bunga, kita bagi kebahagiaan itu dengan sesama. Kiranya keselamatan atas diriku dan juga keselamatan bagi hamba-hamba-Mu yang sholeh sholikhah. Egoisme sama sekali tidak melekat pada diri Muhammad, kebahagiaan itu tidak membuat lupa diri apalagi sampai berbuat hal-hal yang rendahan
mari kita ulangi lagi dialog itu semoga kita juga bisa memperoleh kekuatan, motivasi, energi yang luar biasa untuk berbuat dan berbagi dengan sesama.
Ingat, bukan sesama seperti yang dikisahkan pada kaum Nabi Luth, karena kamu akan binasa.
Jumat, 03 Februari 2012
Menakar Semangat
Semangat empat lima, rasanya sudah luar biasa, dan sudah menjadi pameo. tidak ada yang lebih tinggi lagi, mahsud hati memeluk Gunung apa daya Gunung meletus.
`Mending dipenjara 15 tahun, tetapi bisa mewariskan asset kepada anak cucu, cicit dst. anggap aja bagian dari perjuangan, selagi bisa. Toh dulu untuk mencapai kursi ataupun kedudukan itu tidak sedikit modal yang keluar, kalau perlu Ijazah palsu, Tukang Becak tukang cucipun bisa menjadi pengurus teras DPW, DPC suatu organisasi?
Dari pada kerja 30 tahun hanya cukup?????????? menghidupi anak istri, beda dengan yang lima tahun tapi melimpah jauh mengalahkan yang 30 tahun pensiun. Apa sih hasil karyanya, kalau tidak pakai yang demikian apa tidak bisa jalan?. Misal, perda Parkir, kita sudah bayar. kenyataannya dimana kita bisa bebas parkir??? masih saja kena parkir. hasil karya yang sia-sia, tapi biaya besar.
Dolar ditangan kanan dan Rupiah di tangan kiri, itulah yang pantas buatku, wahai rakyat, kerja berat tak mengenal waktu meninggalkan anak istri, sepadan dengan jerih payahku, kamu harus setuju; rakyat!
Ku beri engkau Matahari di tangan kanan, Rembulan di tangan kiri asalkan kamu berhenti berjuang, kawan. Itu untuk rasulullah. dan Rasulpun tak mau. Bagiku tak semahal itulah.
Melambungkan angan karena hanya ini yang kita bisa, lebih dari ini: gunakan ungkapan yang positif saja. segala sesuatunya akan lebih baik kalau kita banyak sedekah dan istighfar!
`Mending dipenjara 15 tahun, tetapi bisa mewariskan asset kepada anak cucu, cicit dst. anggap aja bagian dari perjuangan, selagi bisa. Toh dulu untuk mencapai kursi ataupun kedudukan itu tidak sedikit modal yang keluar, kalau perlu Ijazah palsu, Tukang Becak tukang cucipun bisa menjadi pengurus teras DPW, DPC suatu organisasi?
Dari pada kerja 30 tahun hanya cukup?????????? menghidupi anak istri, beda dengan yang lima tahun tapi melimpah jauh mengalahkan yang 30 tahun pensiun. Apa sih hasil karyanya, kalau tidak pakai yang demikian apa tidak bisa jalan?. Misal, perda Parkir, kita sudah bayar. kenyataannya dimana kita bisa bebas parkir??? masih saja kena parkir. hasil karya yang sia-sia, tapi biaya besar.
Dolar ditangan kanan dan Rupiah di tangan kiri, itulah yang pantas buatku, wahai rakyat, kerja berat tak mengenal waktu meninggalkan anak istri, sepadan dengan jerih payahku, kamu harus setuju; rakyat!
Ku beri engkau Matahari di tangan kanan, Rembulan di tangan kiri asalkan kamu berhenti berjuang, kawan. Itu untuk rasulullah. dan Rasulpun tak mau. Bagiku tak semahal itulah.
Melambungkan angan karena hanya ini yang kita bisa, lebih dari ini: gunakan ungkapan yang positif saja. segala sesuatunya akan lebih baik kalau kita banyak sedekah dan istighfar!
Langganan:
Postingan (Atom)
Wa Salam Alaikum
Yang Kuasa Memberkati.