pusing-pusing, memikirkan keadaan yang tidak pasti. melebihi memikirkan Negara saja. ketidak pastian membuat pusing 7 pangkat 10 x pusing.
Aduhai siswa-siswa ku, kasihan engkau belum mendapatkan Guru yang akan memberi mu Ilmu. gara-gara gara-gara selembar kertas yang tidak kunjung muncul. membosankan, kenapa tidak berani membuat terobosan, atau loncatan untuk keberpihakan kepada yang lemah, kepada yang kecil, kepada yang teraniaya?
Guru yang ditunggu-tunggu, harus sampai kapan menungggu. beri kepastian sekarang dan kami akan ambil tindakan. yang penting anak-anak segera mendapat pelajaran.
Sudah aku buat ancang-ancang, kalau hanya empat hari, itu kasihan anak, sebaiknya aku tolak. dan dalam kesempatan ini maafkan kami bukan bermahsud menolak kalian, tetapi demi kepastian anak didik kita, masa depan mereka kurelakan langkah ini walau harus keluar energi lebih.
Kenapa sebenarnya hal yang mudah menjadi sedemikian sulit, kekhawatiran, ketakutan, irjenlah, tetek bengeklah, semelekete lah
Kenapa aku mengeluh, padahal selama ini aku tidak pernah berkeluh kesah. Seberat apapun, sepedih apapun akan aku pikul sendiri akan aku hadapi sendiri, akan aku tanggung sendiri. sekali lagi mengapa, kenapa aku mengeluh?. kenapa lagi aku mudah curiga kenapa orang lain kok tidak beres, tidak jujur, tidak komit,. Kalau kuabaikan kecurigaan ini, tetapi indikasinya juga kuat. Yaa Allah, lindungilah hambaMu ini dari keluh kesah, kuatkan hati, mantapkan niat, lapangkan jalan, jangan biarkan mereka seenaknya sendiri, berilah petunjukMu kepada mereka sehingga pengabdian ini menjadi tulus dan ada sedikit makna.
Betapa pusing memikirkan yang lebih besar lagi, berilah kekuatan, ketabahan, kejujuran, amanah kepada pemimpin negeri ini agar mereka tabah, tidak stress, tetap semangat untuk menjadikan negeri ini makmur sejahtera dan sekolah menjadi gratis dan berkualitas. Berkualitas berkualitas berkualitas 1000 x
Sungguh tidak akan ku tunggu LEBIH lama LAGI, kepastian ini harus segera nyata, atau aku akan obrak-abrik semuanya. Biar dunia tau bahwa di sini ada semangat yang masih tersisa untuk mengubah. Mengubah Dunia, mengubah Takdir, mengubah semuanya. Gemuruh suara hatiku melebihi dahsyatnya banjir bandang, ataupun letusan merapi, betapa kebaikan, kejujuran, keikhlasan harus di TEGAKkan mengalahkan yang lainnya termasuk surga ataupun neraka
Jiwa jiwa pemberani yang kerdil mencari celah letupan untuk meledak dahsyat meluluhlantahkan apa saja menebarkan keberanian melawan kebathilan.
Benang kusut harus segera diurai untuk mengendalikan layang-layang anak negri melambung tinggi menggapai mimpi. Mimpi mimpi mimpi mimpi. APA MIMPI MU ?
Pengembaraan Tiada Bertepi. Abdul Aziz Zarkasi and Co. Mari berbagi, Harta yang kamu infaqkan itulah milikmu yang sesungguhnya
Jumat, 15 Juli 2011
Rabu, 13 Juli 2011
KURANG GAWEAN, KURANG KERJAAN: MENGINTIP TAQDIR
Ada ada aja keinginan manusia. apa lagi zaman reformasi, kayaknya semuanya serba bebas, bebas termasuk keinginan luar biasa memperbaiki nasib negeri. tindakan apa saja dari A sampai Z, semuanya katanya untuk Negeri tercinta.
Ah negeri tercinta itu macem-macem; ada yang negeri tercinta itu letaknya di bawah hidung, ada yang negeri tercinta itu di bawah udel, dan seterusnya dan seterusnya, ada banyak pilihan. seperti yang kita lihat di Televisi.
Keinginan yang satu ini juga luar biasa, memperbaiki nasib negeri melalui intip-mengintip. Mengintip taqdir Negeri di Sidratul Muntaha, ha ha ha aaaaaaaaaaa.
Ah lagi ah, rasanya terlalu mengada, tapi ini adalah keinginan, impian anak manusia yang suatu saat mimpi ini semoga menjadi nyata. mengintip taqdir yang kiranya jelek, tidak sesuai selera, kita rubah, seperti mengubah raport siswa-siswinya biar lulus ujian.
Bener, Qok. Kita ingin mengintip taqdir dimanapun, kapanpun, bagaimanapun caranya. Terutama saat-saat menjelang Bulan Puasa, 15 sya'ban, saat yang tepat untuk mengintip taqdir, suer, ma' sueeer, seperti pi pis nyari Yantie.
Alasan utamanya adalah karena memang taqdir bisa dirubah, diubah sesuai keinginan baik manusia atas seizin Tuhan.
Yaa Tuhan, Tuhan pemilik nikmat, tiada yang bisa memberi nikmat kepada-Mu. Yaa Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Yaa Tuhan, Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Engksu. Engkaulah tempat bersandar. Engkaulah tempat berlindung dan kepada-Mu lah tempat yang aman BAGI ORANG-ORANG YANG KETAKUTAN.
Yaa Tuhan, sekiranya Engkau menulis dalam buku besarMu, bahwa orang-orang yang tidak berbahagia, yang terbatas mendapatkan nikmat, yang dijauhkan dariMu, atau yang disempitkan mendapatkan rizqi, MAKA AKU MEMOHON DENGAN KARUNIA -MU. semoga Engkau pindahkan aku kedalam golongan orang-orang yang berbahagia, luas rizqi, serta diberi petunjuk pada kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam Kitab-Mu yang Engkau turunkan kepada Rasul-Mu, bahwa firman-Mu benar yaitu: Allah Mengubah dan Menetapkan Apa yang dikehendaki-Nya dan pada-Nya sumber Kitab
Yaa Tuhan yang Maha Besar, pada saat yang hening dan mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah segala sesuatunya, maka AKU MEMOHON semoga Engkau jauhkan hamba Mu ini dari bencana baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Amin
Bisa juga mengintip dengan cara lain, seperti yang mungkin pernah anda lakukan, silakan tulis dan berbagi di sini.
Ah negeri tercinta itu macem-macem; ada yang negeri tercinta itu letaknya di bawah hidung, ada yang negeri tercinta itu di bawah udel, dan seterusnya dan seterusnya, ada banyak pilihan. seperti yang kita lihat di Televisi.
Keinginan yang satu ini juga luar biasa, memperbaiki nasib negeri melalui intip-mengintip. Mengintip taqdir Negeri di Sidratul Muntaha, ha ha ha aaaaaaaaaaa.
Ah lagi ah, rasanya terlalu mengada, tapi ini adalah keinginan, impian anak manusia yang suatu saat mimpi ini semoga menjadi nyata. mengintip taqdir yang kiranya jelek, tidak sesuai selera, kita rubah, seperti mengubah raport siswa-siswinya biar lulus ujian.
Bener, Qok. Kita ingin mengintip taqdir dimanapun, kapanpun, bagaimanapun caranya. Terutama saat-saat menjelang Bulan Puasa, 15 sya'ban, saat yang tepat untuk mengintip taqdir, suer, ma' sueeer, seperti pi pis nyari Yantie.
Alasan utamanya adalah karena memang taqdir bisa dirubah, diubah sesuai keinginan baik manusia atas seizin Tuhan.
Yaa Tuhan, Tuhan pemilik nikmat, tiada yang bisa memberi nikmat kepada-Mu. Yaa Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Yaa Tuhan, Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Engksu. Engkaulah tempat bersandar. Engkaulah tempat berlindung dan kepada-Mu lah tempat yang aman BAGI ORANG-ORANG YANG KETAKUTAN.
Yaa Tuhan, sekiranya Engkau menulis dalam buku besarMu, bahwa orang-orang yang tidak berbahagia, yang terbatas mendapatkan nikmat, yang dijauhkan dariMu, atau yang disempitkan mendapatkan rizqi, MAKA AKU MEMOHON DENGAN KARUNIA -MU. semoga Engkau pindahkan aku kedalam golongan orang-orang yang berbahagia, luas rizqi, serta diberi petunjuk pada kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam Kitab-Mu yang Engkau turunkan kepada Rasul-Mu, bahwa firman-Mu benar yaitu: Allah Mengubah dan Menetapkan Apa yang dikehendaki-Nya dan pada-Nya sumber Kitab
Yaa Tuhan yang Maha Besar, pada saat yang hening dan mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah segala sesuatunya, maka AKU MEMOHON semoga Engkau jauhkan hamba Mu ini dari bencana baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Amin
Bisa juga mengintip dengan cara lain, seperti yang mungkin pernah anda lakukan, silakan tulis dan berbagi di sini.
Sabtu, 09 Juli 2011
EN-KA-ER-I, Mengurai Benang Kusut
Indonesia terdiri dari kepulauan yang dihubungkan oleh laut. Dalam satu daratan / pulau, terbentang hamparan menghijau yang kaya, subur dan mestinya makmur.
Wilayah yang sangat luas itu sudah banyak dipadati penduduk, terutama kawasan Jawa, mereka semua punya aktifitasnya masing - masing maupun aktifitas kelompok untuk mewujudkan cita-cita bersama. Kelompok yang paling kecil. kita mengenal Keluarga, yang terdiri dari Ayah, Ibu dan anak, atau banyak anak-anak.
Pada kelompok yang lebih besar, ada RT, RW, Dusun/Dukuh, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, dan Propinsi. Belum lagi Kelompok Non Formal misalkan Kelompok Pengajian Ibu-ibu, Kelompok Yasinan Bapak-bapak. dan seterusnya banyak sekali kelompok-kelompok Produktif lainnya.
Biasanya tiap-tiap kelompok itu ada aktifitas usaha di semua lini kehidupan. Antara lain: simpan-pinjam, arisan atau yang lainnya dan ini bisa dipastikan kegiatan tersebut ada di setiap RT di seluruh Indonesia. kalau kita cermati, kegiatan tersebut berjalan walaupun pasti tiap kelompok tersebut ada masalah, terutama berkaitan dengan simpan-pinjam. Pasti ada kridit macet, senengnya Utang tidak mau membayar dan bisa dipastikan lebih dari satu kasus di satu tempat. kalau misalkan orang yang bermasalah tersebut ikut lima macam usaha atau kelompaok arisan dan simpan pinjam, biasanya semua kelompok yang dia ikuti juga hutang dan tidak mau bayar alias kridit macet.
saya yakin aja ini terjadi diseluruh usaha yang ada dan terjadi di seluruh Indonesia tercinta. Yang berarti bahwa mentalitas manusia Indonesia itu senengane Utang ogah-ogah an membayar. Ini baru lingkungan RT saja, saya tidak bisa membayangkan untuk yang sekup lebih besar atau bahkan yang skup Nasional.
Berarti juga, secara perlahan dan pasti Anggota keluarga mereka diberi makan dengan uang, atau hasil usaha yang mungkin kurang bersih atau tidak halal, karena untuk istilah kurang halal saya kira tidak ada. Kebiasaan makan barang haram akan berpengaruh pada pola pikir dan perilaku, perilaku secara pribadi, perilaku secara kelompok, perilaku secara nasional. Baik atau Buruk silahkan bayangkan sendiri.
karena secara nasional juga demikian, maka siksa atau azab atau belenggu yang menimpa itu berlaku umum, tidak hanya untuk orang tertentu yang berbuat saja, termasuk orang orang yang beriman, aqidahnya benar juga merasakan akibat tersebut.
Kebobrokan di sektor yang paling bawah ini sebenarnya salah siapa? Kenapa misalkan Listrik itu, Pajak Penerangan Jalan itu semua suruh bayar, padahal di Desa kalau mau menyalakan untuk penerangan jalan Ora Oleh. PPJ hanya untuk penerangan di Kota-kota. padahal masyarakat kota itu kalau disuruh mengeluarkan penerangan jalan didepan rumah masing masing pasti sanggup dan mampu. Lain dengan masyarakat di pedesaan. kenapa yang di desa diruruh mandiri, berari pengeluaran listriknya semakin besar, berarti PPJ nya juga semakin banyak. Sudah jatuh tertimpa tangga.
Anggaplah itu sebagai perbuatan baik (Penerangan Jalan). Sedikit perbuatan baik ini tidak mendapatkan apa-apa karena dari yang bersangkutan ngomel, nggrundel yang membuat amal tersebut menjadi Hampa. sudah keluar banyak dan tidak ada dampak positif bagi pribadi, justru kedongkolan dan kecemburuan sosial yang sedikit demi sedikit menumpuk yang suatu saat akan menggunung
Ketimpangan ini sampai kapan akan terus terjadi, kapan akan berakhir????????????????????
masih banyak lagi uneg-uneg yang belum tersampaikan, ini baru dari satu orang. Padahal tiap individu mempunyai keluhan dan pengalaman tidak menyenangkan sendiri sendiri, semuanya ingin diluapkan, ingin ditumpahkan untuk mengurangi beban batin yang menghimpit. Belum lagi mereka mereka yang tidak berani mengungkapkan dan biasanya malah mendoakan yang jelek-jelek. padahal doa orang yang sedang teraniaya itu makbul.
Benang kusut yang membuat kusut wajah-wajah Bumi Pertiwi
Wilayah yang sangat luas itu sudah banyak dipadati penduduk, terutama kawasan Jawa, mereka semua punya aktifitasnya masing - masing maupun aktifitas kelompok untuk mewujudkan cita-cita bersama. Kelompok yang paling kecil. kita mengenal Keluarga, yang terdiri dari Ayah, Ibu dan anak, atau banyak anak-anak.
Pada kelompok yang lebih besar, ada RT, RW, Dusun/Dukuh, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, dan Propinsi. Belum lagi Kelompok Non Formal misalkan Kelompok Pengajian Ibu-ibu, Kelompok Yasinan Bapak-bapak. dan seterusnya banyak sekali kelompok-kelompok Produktif lainnya.
Biasanya tiap-tiap kelompok itu ada aktifitas usaha di semua lini kehidupan. Antara lain: simpan-pinjam, arisan atau yang lainnya dan ini bisa dipastikan kegiatan tersebut ada di setiap RT di seluruh Indonesia. kalau kita cermati, kegiatan tersebut berjalan walaupun pasti tiap kelompok tersebut ada masalah, terutama berkaitan dengan simpan-pinjam. Pasti ada kridit macet, senengnya Utang tidak mau membayar dan bisa dipastikan lebih dari satu kasus di satu tempat. kalau misalkan orang yang bermasalah tersebut ikut lima macam usaha atau kelompaok arisan dan simpan pinjam, biasanya semua kelompok yang dia ikuti juga hutang dan tidak mau bayar alias kridit macet.
saya yakin aja ini terjadi diseluruh usaha yang ada dan terjadi di seluruh Indonesia tercinta. Yang berarti bahwa mentalitas manusia Indonesia itu senengane Utang ogah-ogah an membayar. Ini baru lingkungan RT saja, saya tidak bisa membayangkan untuk yang sekup lebih besar atau bahkan yang skup Nasional.
Berarti juga, secara perlahan dan pasti Anggota keluarga mereka diberi makan dengan uang, atau hasil usaha yang mungkin kurang bersih atau tidak halal, karena untuk istilah kurang halal saya kira tidak ada. Kebiasaan makan barang haram akan berpengaruh pada pola pikir dan perilaku, perilaku secara pribadi, perilaku secara kelompok, perilaku secara nasional. Baik atau Buruk silahkan bayangkan sendiri.
karena secara nasional juga demikian, maka siksa atau azab atau belenggu yang menimpa itu berlaku umum, tidak hanya untuk orang tertentu yang berbuat saja, termasuk orang orang yang beriman, aqidahnya benar juga merasakan akibat tersebut.
Kebobrokan di sektor yang paling bawah ini sebenarnya salah siapa? Kenapa misalkan Listrik itu, Pajak Penerangan Jalan itu semua suruh bayar, padahal di Desa kalau mau menyalakan untuk penerangan jalan Ora Oleh. PPJ hanya untuk penerangan di Kota-kota. padahal masyarakat kota itu kalau disuruh mengeluarkan penerangan jalan didepan rumah masing masing pasti sanggup dan mampu. Lain dengan masyarakat di pedesaan. kenapa yang di desa diruruh mandiri, berari pengeluaran listriknya semakin besar, berarti PPJ nya juga semakin banyak. Sudah jatuh tertimpa tangga.
Anggaplah itu sebagai perbuatan baik (Penerangan Jalan). Sedikit perbuatan baik ini tidak mendapatkan apa-apa karena dari yang bersangkutan ngomel, nggrundel yang membuat amal tersebut menjadi Hampa. sudah keluar banyak dan tidak ada dampak positif bagi pribadi, justru kedongkolan dan kecemburuan sosial yang sedikit demi sedikit menumpuk yang suatu saat akan menggunung
Ketimpangan ini sampai kapan akan terus terjadi, kapan akan berakhir????????????????????
masih banyak lagi uneg-uneg yang belum tersampaikan, ini baru dari satu orang. Padahal tiap individu mempunyai keluhan dan pengalaman tidak menyenangkan sendiri sendiri, semuanya ingin diluapkan, ingin ditumpahkan untuk mengurangi beban batin yang menghimpit. Belum lagi mereka mereka yang tidak berani mengungkapkan dan biasanya malah mendoakan yang jelek-jelek. padahal doa orang yang sedang teraniaya itu makbul.
Benang kusut yang membuat kusut wajah-wajah Bumi Pertiwi
Jumat, 01 Juli 2011
Chalil Gibran, Nietchze dan kamu
Orang - orang stress yang hasil karya fikirannya menjulang tinggi dikagumi dan ditelaah sampai kini. Apa mungkin justru orang yang menuduh stress tersebut adalah sebenarnya orang yang benar-benar stress, tak tahu lah!
cetusan jiwa dari jiwa yang tertekan kadang mengkasilkan pemikiran yang jernih, memberi solusi masalah yang sedang kita hadapi. Kesendirian, ketekunan, ketabahan, dihina dicaci, dilecehkan merupakan investasi yang berdampak pada zaman setelahnya. suatu pengorbanan pasti tidak akan sia-sia.
demikian juga kamu-kamu, kan?
Apapun katamu, aku tidak seperti yang engkau katakan, aku tidak seperti apa yang engkau lihat. juga tidak seperti apa yang engkau bayangkan. diriku adalah diriku dengan satu misteri. yang seribu misteri sudah bukan misteri lagi, karena zamannya keterbukaan. Ha ha ha ....
Masalahnya, apa harus stress dulu agar mempunyai ketajaman jiwa? kesucian Jiwa?,
Kalau kita pernah menengok, mestinya tidak perlu stress. menengok Umat terdahulu, Nabi-Nabi terdahulu. Di sana sudah ditemukan kepastian bahwa segala sesuatunya itu ada di tangan Tuhan, tidaak perlu resah gelisah, gundah gulana, kembalikan saja pada Yang Empunya. termasuk apa katamu, apa bayanganmu, seperti apa penglihatanmu!
cetusan jiwa dari jiwa yang tertekan kadang mengkasilkan pemikiran yang jernih, memberi solusi masalah yang sedang kita hadapi. Kesendirian, ketekunan, ketabahan, dihina dicaci, dilecehkan merupakan investasi yang berdampak pada zaman setelahnya. suatu pengorbanan pasti tidak akan sia-sia.
demikian juga kamu-kamu, kan?
Apapun katamu, aku tidak seperti yang engkau katakan, aku tidak seperti apa yang engkau lihat. juga tidak seperti apa yang engkau bayangkan. diriku adalah diriku dengan satu misteri. yang seribu misteri sudah bukan misteri lagi, karena zamannya keterbukaan. Ha ha ha ....
Masalahnya, apa harus stress dulu agar mempunyai ketajaman jiwa? kesucian Jiwa?,
Kalau kita pernah menengok, mestinya tidak perlu stress. menengok Umat terdahulu, Nabi-Nabi terdahulu. Di sana sudah ditemukan kepastian bahwa segala sesuatunya itu ada di tangan Tuhan, tidaak perlu resah gelisah, gundah gulana, kembalikan saja pada Yang Empunya. termasuk apa katamu, apa bayanganmu, seperti apa penglihatanmu!
Mahsud hati memeluk Gunung, apa daya Gunung meletus.
Menerawang keinginan manusia, luar biasa keinginan manusia itu. ada yang ingin ini, ingin itu, tetek, bengek. macem - macem: kaya, cantik, panjang, besar, dan seterusnya sampai ada yang hanya ingin melihat Tuhan. Katanya kebahagiaan tertinggi bisa melihat Tuhan. Oke, terserahlah keinginan saudara!
Omong punya omong , untuk mewujudkan keinginannya itu manusia polah rakaru-karuan (berusaha semaksimal mungkin sampai jungkir balik) Ada yang tetap pada koridor hukum, ada yang nyrempet-nyrempet melanggar hukum, ada yang menghalalkan segala cara, Tinggal pilih!
Tapi alangkah baiknya kita pakai strategi, belajar dari pengalaman orang lain, kita tidak perlu mengalami sendiri, ada bagusnya ada benarnya, ada lemahnya. Mari kita lihat:
Belajar dari pengalaman orang lain bahkan pengalaman para Nabi terdahulu, Ada Nabi Musa Nabi Ibrahim, yang ingin melihat Tuhan, apa hasilnya! Nabi Musa ngeyel ingin melihat Tuhan untuk memantapkan Hatinya, Lantas Tuhan pun mengabulkan permohonannya, Tuhan Akan memperlihatkan diri kepada Gunung/Bukit. Apa yang terjadi, gunung tersebut hancur, meletus dan Musa pun cerdas memahami perumpamaan ini, Musa pun segera bertaubat dan telah berhasil mendapatkan kemantapan hati. Sungguh tak akan sanggup melihat Tuhan, diri yang kerdil, lemah dan berlumur dosa ini.
Nabi Ibrahim pun demikian, ingin mendapatkan kemantapan/keteguhan hati agar Tuhan memperlihatkan diriNya dihadapan Ibrahim. Tuhan pun berfirman, hancurkanlah burung-burung itu kemudian kamu letakkan ditempat yang tersembunyi dan saling berjauhan, kemudian brurung-burung tersebut panggillah. maka burung-burung itu dalam sekejap sudah hadir di hadapan Nabi Ibrahim. Pengalaman keagamaan semacam ini sungguh luar biasa dan benar-benar menguatkan hati dan iman seseorang.
Kita bisa belajar dari pengalaman orang lain dalam masalah ini, bahwa Allah itu benar-benar ada, mMaha Kuasa, Melindungi hambanya, dari rasa khawatir dan ketakutan. Memberikan rizki yang cukup, maka kita bisa menjalani hidup dengan tenang dan pasti.
Bukan salah kita tidak bisa memeluk Gunung, karena Gunungnya keburu meletus. tapi, Tuhan sudah mengetahui apa yang kita fikirkan, apa yang kita angankan dan suatu saat pasti akan dikabulkan, Amien.
Memang ada satu pengalaman yang manusia harus mengalami sendiri, kalau tidak mengalami sendiri, hanya katanya-katanya, maka tidak afdhol, tidak mengetahui. APA ITU?. Tanyakan terlebih dahulu pada pastur-pastur itu!
Di dunia ini Tuhan memberikan satu keindahan, kenikmatan yang luar biasa yang kalau kita mengenal keindahan, kenikmatan itu hanya dari pengalaman orang lain, maka itu katakan saja omong kosong. Seseorang harus mengalami sendiri anugerah Tuhan yang satu ini. ...................
semua ini haruslah bermuara pada mengagungkan kebesaran Tuhan, bukan sebaliknya membawa laknat disembarang tempat.
Omong punya omong , untuk mewujudkan keinginannya itu manusia polah rakaru-karuan (berusaha semaksimal mungkin sampai jungkir balik) Ada yang tetap pada koridor hukum, ada yang nyrempet-nyrempet melanggar hukum, ada yang menghalalkan segala cara, Tinggal pilih!
Tapi alangkah baiknya kita pakai strategi, belajar dari pengalaman orang lain, kita tidak perlu mengalami sendiri, ada bagusnya ada benarnya, ada lemahnya. Mari kita lihat:
Belajar dari pengalaman orang lain bahkan pengalaman para Nabi terdahulu, Ada Nabi Musa Nabi Ibrahim, yang ingin melihat Tuhan, apa hasilnya! Nabi Musa ngeyel ingin melihat Tuhan untuk memantapkan Hatinya, Lantas Tuhan pun mengabulkan permohonannya, Tuhan Akan memperlihatkan diri kepada Gunung/Bukit. Apa yang terjadi, gunung tersebut hancur, meletus dan Musa pun cerdas memahami perumpamaan ini, Musa pun segera bertaubat dan telah berhasil mendapatkan kemantapan hati. Sungguh tak akan sanggup melihat Tuhan, diri yang kerdil, lemah dan berlumur dosa ini.
Nabi Ibrahim pun demikian, ingin mendapatkan kemantapan/keteguhan hati agar Tuhan memperlihatkan diriNya dihadapan Ibrahim. Tuhan pun berfirman, hancurkanlah burung-burung itu kemudian kamu letakkan ditempat yang tersembunyi dan saling berjauhan, kemudian brurung-burung tersebut panggillah. maka burung-burung itu dalam sekejap sudah hadir di hadapan Nabi Ibrahim. Pengalaman keagamaan semacam ini sungguh luar biasa dan benar-benar menguatkan hati dan iman seseorang.
Kita bisa belajar dari pengalaman orang lain dalam masalah ini, bahwa Allah itu benar-benar ada, mMaha Kuasa, Melindungi hambanya, dari rasa khawatir dan ketakutan. Memberikan rizki yang cukup, maka kita bisa menjalani hidup dengan tenang dan pasti.
Bukan salah kita tidak bisa memeluk Gunung, karena Gunungnya keburu meletus. tapi, Tuhan sudah mengetahui apa yang kita fikirkan, apa yang kita angankan dan suatu saat pasti akan dikabulkan, Amien.
Memang ada satu pengalaman yang manusia harus mengalami sendiri, kalau tidak mengalami sendiri, hanya katanya-katanya, maka tidak afdhol, tidak mengetahui. APA ITU?. Tanyakan terlebih dahulu pada pastur-pastur itu!
Di dunia ini Tuhan memberikan satu keindahan, kenikmatan yang luar biasa yang kalau kita mengenal keindahan, kenikmatan itu hanya dari pengalaman orang lain, maka itu katakan saja omong kosong. Seseorang harus mengalami sendiri anugerah Tuhan yang satu ini. ...................
semua ini haruslah bermuara pada mengagungkan kebesaran Tuhan, bukan sebaliknya membawa laknat disembarang tempat.
Anugerah terindah ATINAWANITA
Langganan:
Postingan (Atom)
Wa Salam Alaikum
Yang Kuasa Memberkati.