Jumat, 01 Juli 2011

Mahsud hati memeluk Gunung, apa daya Gunung meletus.

Menerawang keinginan manusia, luar biasa keinginan manusia itu. ada yang ingin ini, ingin  itu, tetek, bengek. macem - macem: kaya, cantik, panjang, besar, dan seterusnya sampai ada yang hanya ingin melihat Tuhan. Katanya kebahagiaan tertinggi bisa melihat Tuhan. Oke, terserahlah keinginan saudara!

Omong punya omong , untuk mewujudkan keinginannya itu manusia polah rakaru-karuan (berusaha semaksimal mungkin sampai jungkir balik) Ada yang tetap pada koridor hukum, ada yang nyrempet-nyrempet melanggar hukum, ada yang menghalalkan segala cara, Tinggal pilih!

Tapi alangkah baiknya kita pakai strategi, belajar dari pengalaman orang lain, kita tidak perlu mengalami sendiri, ada bagusnya ada benarnya, ada lemahnya. Mari kita lihat:
Belajar dari pengalaman orang lain bahkan pengalaman para Nabi terdahulu, Ada Nabi Musa Nabi Ibrahim, yang ingin melihat Tuhan, apa hasilnya! Nabi Musa ngeyel ingin melihat Tuhan untuk memantapkan Hatinya, Lantas Tuhan pun mengabulkan permohonannya, Tuhan Akan memperlihatkan diri kepada Gunung/Bukit. Apa yang terjadi, gunung tersebut hancur, meletus dan Musa pun cerdas memahami perumpamaan ini, Musa pun segera bertaubat dan telah berhasil mendapatkan kemantapan hati. Sungguh tak akan sanggup melihat Tuhan, diri yang kerdil, lemah dan berlumur dosa ini.
Nabi Ibrahim pun demikian, ingin mendapatkan kemantapan/keteguhan hati agar Tuhan memperlihatkan diriNya dihadapan Ibrahim. Tuhan pun berfirman, hancurkanlah burung-burung itu kemudian kamu letakkan ditempat yang tersembunyi dan saling berjauhan, kemudian brurung-burung tersebut panggillah. maka burung-burung itu dalam sekejap sudah hadir di hadapan Nabi Ibrahim. Pengalaman keagamaan semacam ini sungguh luar biasa dan benar-benar menguatkan hati dan iman seseorang.

Kita bisa belajar dari pengalaman orang lain dalam masalah ini, bahwa Allah itu benar-benar ada, mMaha Kuasa, Melindungi hambanya, dari rasa khawatir dan ketakutan. Memberikan rizki yang cukup, maka kita bisa menjalani hidup dengan tenang dan pasti.

Bukan salah kita tidak bisa memeluk Gunung, karena Gunungnya keburu meletus. tapi, Tuhan sudah mengetahui apa yang kita fikirkan, apa yang kita angankan dan suatu saat pasti akan dikabulkan, Amien.

Memang ada satu  pengalaman yang manusia harus mengalami sendiri, kalau tidak mengalami sendiri, hanya katanya-katanya, maka tidak afdhol, tidak mengetahui. APA ITU?. Tanyakan terlebih dahulu pada pastur-pastur itu!

Di dunia ini Tuhan memberikan satu  keindahan, kenikmatan yang luar biasa yang kalau kita mengenal keindahan, kenikmatan itu hanya dari pengalaman orang lain, maka itu katakan saja omong kosong. Seseorang harus mengalami sendiri anugerah Tuhan yang satu ini. ...................
semua ini haruslah bermuara pada mengagungkan kebesaran Tuhan, bukan sebaliknya membawa laknat disembarang tempat.
Anugerah terindah  ATINAWANITA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wa Salam Alaikum

Yang Kuasa Memberkati.