Sabtu, 24 Maret 2012

Kembali ke komitmen bersama

Tidak usah komitmen bersama, komitmen pribadi saja sudah cukup. Ingat kita ini dalam satu Keluarga komitmen    itu harus semuanya, jangan menuntut komitmen tertentu, atau merasa komit dengan satu aspek tetapi melupakan banyak hal yang lain . Bukan hanya A yang harus dikomit tetapi B C D E sampai Z harus semuanya dalam cakupan komitmen pribadi. Maka tidak akan timbul kecemburuan terselubung. Sepakat jam 06.30 ya itu, bukan jam 07.30. Biar temen yan lain aja menghandle anak-anak, ah biar bapak -bapak saja sang yang menhandle dhuha, biar dia saja yan melatih upacara. Bira-biar itu namanya tidak komit hanya komat kamit, om dong, omong doang.
Pembenaran diri dengan alasan biar dia berlatih, terlatih saya tidak kebagian tidak apa-apa adalah cermin komitmen pribadi yang rendah. Walau dekat tetapi datang terlambat, walau sehat tetapi meratap.

Tunjukkan perbedaanmu, maka kau akan dilihat, diharai, dan di apresiasi, pekerjaan mencari orang-orang yang sibuk, bukan mencari pengangguran atau mereka yang pasif. Itulah komitmen pribadi, tanpa dikomando sudah bertindak, tanpa ditegor sudah menyadari, belum diberi tahu sudah paham. Pribadi mandiri jiwanya lepas tidak terpenjara oleh kesempitan fikir, dan rasa. Merdeka tetapi terpimpin, bebas tetapi terkendali

membanun komitmen bersama tidak semudah kesepakatan hitam diatas putih, hanya formalitas. kebersamaan yang semu, menyalakan Bom waktu pada saatnya tiba akan meledak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wa Salam Alaikum

Yang Kuasa Memberkati.