Adakah obat mujarab mengatasi keresahan jiwa yang rindu akan Tuhannya. Menjelang usia yang sudah sore, Longlist juga sudah di panggil, karena berbenturan perbedaan pendapat mungkin dengan anak sendiri atau dengan anak mantu, HAJI KOQ HUTANG, ITU NAMANYA BELUM MAMPU LEBIH BAIK TIDAK USAH HAJI SAJA!. akhirnya kesempatan itu berlalu. Kondisi orang tua yang sudah renta lapuk dimakan usia, sekarang mengalami komplikasi yang mengakibatkan penglihatannya hilang, yang berarti juga kesempatan memenuhi kerinduan spiritual itu juga semakin menjauh, apalagi kalau sampai keburu dipanggil yang Kuasa. Tidak menyesalkah anak tersebut?????????
Soal Haji, kalaupun sementara untuk menutup kekurangan dengan jalan pinjam toh juga akan dilunasi dengan uang sendiri, tidak lebih baik kah yang demikian itu? Syukur syukur justru anak itu menutup kekurangan tabungan orang tuanya, idep-idep sebagai waladin sholikhin yad'ullah, dari pada kerinduan spiritual itu justru akan tambah menggerogoti raganya, yang mengakibatkan jiwanyapun semakin rapuh.
Delema bagi orang tua yang rindu akan Tuhannya bukan sang anak yang tegas berpendapat tidak usah Haji, kalau tidak mampu. Maka Penantian 5 tahun 7 tahun atau 8 tahun itu akhirnya sia-sia. Semoga allah memberikan jalan terbaik bagi orang-orang yang memendam kerinduan spiritual yang mendalam, dan membukakan cakrawala fikir dan hati manusia yang kerdil dan sempit ini.
Pepatah, Banyak jalan menuju Roma, demikian halnya Banyak jalan menuju Mecca al Mukarromah, apakah dengan pinjam atau diberi atau jual sawah, semua itu adalah garis yang kuasa kita tidak bisa menghindar atau menolaknya,\.
Semoga kerinduan spiritual akan segera terobati, amien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar